Wabup Banyumas Sadewo Luncurkan Website Resmi ISNU Banyumas

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Wakil Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono meluncurkan web resmi Pengurus Cabang Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PCISNU) Banyumas Minggu (6/6/2021) di gedung KBIHU Al Arafat Purwokerto.

Peluncuran didampingi Ketua Tanfidziah PCNU Banyumas Sabar Munanto, Rektor UIN Saifuddin Zuhri Purwokerto, Dr KH Mohammad Roqib dan Rektor Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto Prof Suwarto MS. 

Website www.isnubanyumas.com diluncurkan ditandai dengan penabuhan rebana. 

Kegiatan tersebut bersamaan dengan kegiatan silaturahmi dan Halal Bihalal PC NU Kabupaten Banyumas.

Kegiatan dilaksanakan secara luar jaringan dan dalam jaringan untuk menyesuaikan dengan kondisi pandemi saat ini. 

Dalam acara itu, turut memberikan sambutan secara daring, Sekretaris PW ISNU Jawa Tengah, Fakhrudin Aziz, Lc MSi dan ketua umum PP ISNU, Dr Ali Masykur Musa.

Wakil Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono dalam sambutannya mengatakan bahwa dimasa pandemi Covid 19 ini, telah banyak berpengaruh dalam kehidupan. 

Wabup mengatakan saat ini semua bergantung pada teknologi, seperti pendidikan berbasis daring, belanja segala kebutuhan bisa secara on line, pengajian, upacara, rapat dan lain sebagainya secara virtual. 

"Hal ini membuktikan bahwa kita butuh teknologi dan kita juga harus tahu dan mengerti cara menggunakan serta memanfaatkannya. 

Dengan demikian secara perlahan namun pasti, hal tersebut akan merubah peradaban manusia di seluruh belahan bumi ini," katanya sebagaimana rilis, kepada Tribunbanyumas.com.

Peradaban suatu bangsa menurutnya ditentukan oleh kecerdasan dan pengetahuannya.

Sedangkan kecerdasan dan pengetahuan di hasilkan oleh seberapa ilmu pengetahuan yang di dapat, sedangkan ilmu pengetahuan di dapat dari informasi yang diperoleh dari lisan maupun tulisan. 

Semakin banyak penduduk suatu wilayah yang haus akan ilmu pengetahuan semakin tinggi peradabannya. 

Kalau ditengok ke negara-negara yang relatif lebih maju, maka akan diperoleh fakta bahwa ternyata mereka menjadi negara maju dikarenakan lebih unggul di bidang sumber daya manusianya. 

Budaya membaca bagi mereka telah mendarah daging dan sudah menjadi kebutuhan mutlak dalam kehidupan sehari hari.