Penanganan Corona
Daftar Zona Merah Virus Corona Terbaru di Jateng, Ada 8 Kabupaten, Ganjar Minta Wilayah Lain Bersiap
Prediksi epedemiolog terkait potensi ledakan kasus Covid-19 tidak hanya di Kudus, tapi di daerah lain nyatanya terjadi.
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: rival al manaf
Penulis: Mamdukh Adi Priyanto
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Prediksi epedemiolog terkait potensi ledakan kasus Covid-19 tidak hanya di Kudus, tapi di daerah lain nyatanya terjadi.
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mencatat ada delapan daerah yang masuk ke dalam zona merah penularan covid.
Bahkan, status zona merah disandingkan kepada kabupaten/kota di sekitar daerah yang sebelumnya menjadi episentrum penularan covid.
Sebelumnya, pekan pertama pasca-libur Lebaran, tiga daerah yakni Brebes, Kudus, dan Sragen masuk zona merah.
Baca juga: Berikut Daftar Zona Merah Virus Corona Terbaru di Jawa Tengah
Baca juga: Daftar 8 Kota di Jawa Tengah Zona Merah: Kasus di Kudus Tertinggi
Baca juga: Bantu Atasi Covid-19 di Kudus, Pemprov Jateng Kirim Nakes dan Obat-obatan ke Zona Merah
Kini, beberapa daerah di sekitar tiga kabupaten tersebut bertitel zona merah.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menyebut, 8 daerah tersebut yakni Kudus, Demak, Grobogan, Pati, Jepara, Sragen, Kabupaten Tegal dan Brebes.
"Kalau dilihat, ini bergerombol. Brebes sudah merembet ke Kabupaten Tegal."
"Kudus merembet ke Jepara, Pati, Grobogan, Demak."
"Jadi daerah sekitarnya harus siap-siap. Rembang, Blora, Kota Semarang, Boyolali harus siap termasuk Solo, Karanganyar dan lainnya," katanya, Senin (7/6/2021).
Ganjar menginstruksikan kepada bupati di delapan daerah tersebut untuk menambah tempat tidur isolasi agar ada relaksasi keterisian ketika lonjakan kasus covid terjadi.
Selain itu, tempat isolasi terpusat juga harus disiapkan. Ini bisa menggunakan gedung atau bangunan pemerintahan yang bisa disekat untuk kamar.
Bed Occupancy Rate (BOR) di Jateng untuk ICU mencapai 51,87 persen dan isolasi 58,35 persen.
Rinciannya, 597 unit tempat tidur ICU terpakai dan masih tersedia 554. Sementara, 4.541 tempat tidur isolasi rumah sakit terpakai dan 3.212 tersedia.
"Lonjakan ini, sudah diprediksi. Bahwa dua pekan pasca-libur Lebaran terjadi kenaikan," ucap Ganjar.
Gubernur juga meminta operasi yustisi ditingkatkan di delapan daerah tersebut. Tempat-tempat keramaian harus diperketat bahkan jika diperlukan harus ditutup.
"Tempat wisata, mall, pasar, restoran semuanya diperketat. Kalau tidak bisa diatur, tutup," tegasnya.
Terkait vaksinasi, Kementerian Kesehatan bakal mendistribusikan 50.000 dosis vaksin khusus untuk Kudus.
Baca juga: Satu Desa Zona Merah Dijaga 7 Prajurit TNI
Baca juga: Kabupaten Cilacap Kembali Masuk Zona Merah, Jalanan Utama di Cilacap Disemprot Disinfektan
Baca juga: Data Kemenkes Sebut Wonogiri Zona Merah Covid-19, Bupati: Jangan Sampaikan yang Tak Sesuai Fakta
Sementara untuk tujuh daerah lainnya 25.000 dosis vaksin akan dikirim.
Oleh karena itu, ia meminta kepala daerah untuk menggenjot vaksinasi. Dari 8 daerah zona merah, hanya Demak yang angka vaksinasinya cukup tinggi.
"Tujuh lainnya masih rendah. Maka saya minta dipercepat, cari lansia sebagai prioritas vaksinasi," imbuhnya.
Sementara, Pj Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Prasetyo Aribowo menambahkan, ada beberapa klaster di Jateng.
"Proporsi terbesar klaster di Jateng adalah klaster keluarga (66,5 persen) disusul dengan klaster sekolah (13 persen) dan klaster perkantoran (4,2 persen)," jelasnya.(mam)