Berita Semarang
Mualim Kampanyekan Penggunaan Sepeda Listrik yang Ramah Lingkungan di Hari Transportasi Umum
Kebijakan Pemerintah Kota Semarang menetapkan Selasa sebagai Hari Transportasi Umum disambut dengan berbagai macam cara.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: moh anhar
Penulis: Eka Yulianti Fajlin
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kebijakan Pemerintah Kota Semarang menetapkan Selasa sebagai Hari Transportasi Umum disambut dengan berbagai macam cara.
Jika mayoritas ASN naik kendaraan transportasi umum berbasis online maupun offline, berbeda dengan Wakil Ketua DPRD Kota Semarang, Mualim.
Wakil rakyat dari Fraksi Gerindra tersebut punya cara tersendiri mendukung kebijakan itu.
Dia memilih menggunakan transportasi yang ramah lingkungan.
Baca juga: BREAKING NEWS: Pati Zona Merah Corona, Masyarakat Dilarang Gelar Resepsi Pernikahan
Baca juga: BD Satpam Magelang Curi Besi Pelindung Pohon Milik Proyek Rehabilitasi Jalan KSPN Candi Borobudur
Baca juga: Putra Teh Ninih Sebut Ibunya 15 Tahun Menderita, Aa Gym Ngaku Dirinya Orang Paling Mencintai Istri
Baca juga: 33 Warga Kudus Batal Karantina ke Donohudan Boyolali: Swab Negatif
Pihaknya bersama beberapa rekannya gowes bareng sembari melihat langsung di lapangan seperti apa kebijakan Wali Kota Semarang tersebut berjalan.
"Tadi gowes dari rumah (di Pasadena) keliling ke beberapa tempat," sebut Mualim, Selasa (8/6/2021).
Dari pantauannya, memang masih cukup banyak masyarakat yang masih menggunakan kendaraan pribadi.
Dia memaklumi lantaran kebijakan wali kota masih berupa imbauan bagi masyarakat dan wajib bagi ASN.
Namun demikian, dia berharap masyarakat bisa turut berperan serta menyukseskan kebijakan tersebut.
Menurutnya, ada alternatif lain sebagai upaya mengurangi polusi udara di Kota Semarang.
Satu diantaranya, yaitu hal yang ia lakukan.
Kali ini, dia berkeliling menggunakan kendaraan ramah lilngkungan, yakni sepeda listrik.
Kedaraan tersebut bisa berfungsi sebagai sepeda, namun juga bisa sebagai motor dengan tenaga listrik. Kendaraan ini dinilai lebih ramah lingkungan dibanding kendaraan bermotor.
Jika masyarakat masih enggan menggunakan transportasi umum, sepeda maupun sepeda listrik sangat tepat dipakai guna mendukung kebijakan Wali Kota Semarang.
Baca juga: Chord Kunci Gitar Setelah Kau Pergi Ungu
Baca juga: Video 29 Warga Desa Gantungan Kab Tegal Terpapar Covid-19
Baca juga: Megawati Jadi Trending Twitter Hari Ini, Ada Apa?
Baca juga: Banyak Pasien Positif Corona Karantina di Rumah Malah Meninggal, Bupati Sragen: Besok Kita Larang!
Apalagi, sepeda listrik bisa bertahan jauh hingga 70 kilometer dengan pengisian baterai selama empat jam.
"Saya ingin kebijakan ini tidak hanya seminggu sekali selama satu bulan. Saya berharap ini menjadi program pemerintah berkelanjutan supaya udara Semarang segar," paparnya. (*)