Berita Semarang
Botol Plastik Hasil Transaksi BRT Trans Semarang Akan Masuk Bank Sampah
Pemkot Semarang mengimbau masyarakat yang memiliki sampah botol plastik bisa digunakan untuk naik BRT saat Hari Transportasi Umum tiap Selasa.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: moh anhar
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pemerintah Kota Semarang menerapkan kebijakan tarif non rupiah bagi penumpang yang naik BRT Trans Semarang pada Hari Transportasi Umum setiap Selasa.
Tarif non-rupiah tersebut ,yakni hanya dengan menukar botol plastik dengan tiket.
Botol plastik tersebut nantinya akan dikumpulkan dan didaur ulang oleh Bank Sampah.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Sapto Adi Sugihartono mengatakan, Dinas Perhubungan dan Trans Semarang telah bekerja sama dengan DLH.
Baca juga: Beras, Gula hingga Telur, Ini Daftar Sembako yang Akan Kena PPN, Harga Naik?
Baca juga: Apa Itu BTS Meal? Bikin Antrean Panjang Hingga Akibatkan Gerai Mcd McDonalds Ditutup
Baca juga: Ria Ricis Buat 5 Vlog Tentang Wafatnya Sang Ayah, Tak Matikan Iklan Seperti Oki Setiana Dewi
Baca juga: Hari Transportasi Umum Berkah Bagi Sejumlah Orang, Trans Semarang Catat Kenaikan 2.000 Penumpang
Nantinya, hasil penukaran tiket menggunakan botol plastik akan diserahkan ke DLH.
Setelah terkumpul, pihaknya akan menyerahkan botol tersebut ke bank sampah.
Tentunya, bank sampah akan menukar botol tersebut dengan harga yang lebih murah dari tiket BRT.
Sehingga, ada insentif bagi bank sampah
"Bank sampah akan membeli botol itu dengan harga selisih dari harga tiket BRT. Ada subsidi dari Dishub, sehingga ada insentif untuk bank sampah," kata Sapto, Rabu (9/6/2021).
Selanjutnya, kata Sapto, botol tersebut akan dikelola untuk didaur ulang menjadi ecobrick, hiasan bunga atau pohon, atau barang lain yang bermanfaat.
Dia mengimbau masyarakat yang memiliki sampah botol plastik yang tidak terpakai bisa digunakan untuk naik BRT saat Hari Transportasi Umum setiap Selasa hingga 6 Juli mendatang.
Satu galon air minum bisa ditukar dua tiket BRT Trans Semarang.
Selain galon, masyarakat juga bisa menukar satu tiket menggunakan tiga botol air minum 1,5 liter atau lima botol air minum 600 mililiter.
Baca juga: Calhaj Batal Berangkat Ibadah Haji, Kepala Kemenag Purbalingga Minta Jangan Percaya Info Hoaks
Baca juga: Apa Itu Turun Mesin? Populer Setelah Aa Gym Mengucapkannya
Baca juga: Gara-gara Antrean Menu BTS Meal, McDonalds Tegal Ditutup
Sementara jika botol air minum ukuran 330 mililiter, masyarakat harus membawa tujuh botol untuk mendapatkan satu tiket. Sebanyak 10 gelas plastik juga bisa mendapatkan satu tiket BRT Trans Semarang. (*)