Ini Asal-usul Nama Bulan Juni dari Bangsa Romawi, Musim yang Tepat untuk Menikah

Ini Asal-usul Nama Bulan Juni dari Bangsa Romawi, Musim yang Tepat untuk Menikah

TRIBUNJATENG.COM - Bulan Juni atau June dalam bahasa Inggris, diambil dari nama Juno.

Juno sendiri meruoakan dewi wanita istri dari Jupiter.

Dalam mitologi Yunani, Juno adalah Hera, sedangkan Jupiter adalah Zeus.

Baca juga: Ini Alasan Ilmuwan Menduga Kota Atlantis yang Hilang dalam Semalam Ada di Indonesia

Baca juga: Blood Eagle Hukuman Suku Viking Paling Menakutkan di Dunia

Baca juga: Gunung Api Terbesar di Dunia yang Tersembunyi di Bawah Laut Akhirnya Muncul ke Permukaan

Baca juga: ART Curi Uang Majikan Hampir Rp 500 Juta, Ketahuan dari Rekaman Kamera ATM

Menurut kepercayaan masyarakat Romawi, Juno bukan hanya ratu surga, tetapi juga dewi wanita, pernikahan dan persalinan.

Di bulan ke-6 setelah Maius (Mei) musim di Romawi mendukung sepasang kekasih untuk melakukan pernikahan.

Karena itu, bulan setelah Maius diberi nama June yang diambil dari nama Juno.

Sang dewi digambarkan sebagai patung dan keibuan dan kadang-kadang disebut "Juno yang terhormat, bermata lembu," dengan sapi, cangkang cowry dan merak di antara simbol-simbolnya.

Dia kadang-kadang disebut Ibu Hebat, Regina (ratu) atau Lucina (cahaya), dan dia dianggap bertanggung jawab atas cahaya pada malam bulan purnama (24 Juni).

Sumber lain mengklaim Juni dinamai oleh Lucius Junius Brutus, pendiri Republik Romawi dan nenek moyang gens Romawi Junia.

Di Roma kuno menyiratkan bahwa seluruh bulan Juni lebih menguntungkan untuk pernikahan daripada Mei.

(*)

Baca juga: Mengenal Palung Mariana, Tempat Terdalam Bumi Dijuluki Kegelapan Abadi

Baca juga: Savoy Homann Hotel Tertua di Indonesia, Dibangun Tahun 1888 Ditinggalkan karena Patah Hati

Baca juga: Terungkap Alasan Pesawat dan Kapal Sering Hilang di Segitiga Bermuda, Arusnya Setara 300 Air Terjun

Baca juga: Benarkah Minum Kopi Setiap Pagi Bisa Bikin Awet Muda?