Berita Pati
Mengenai Pergantian Nama PSG Pati Menjadi AHHA PS Pati, Ini Penjelasan Saiful Arifin
Presiden PSG Pati Saiful Arifin mengaku, pihaknya memang telah mengajukan perubahan nama klub menjadi AHHA PS Pati FC.
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: moh anhar
Penulis: Mazka Hauzan Naufal
TRIBUNJATENG.COM, PATI - Presiden PSG Pati Saiful Arifin mengaku, pihaknya memang telah mengajukan perubahan nama klub menjadi AHHA PS Pati FC.
Hal tersebut setelah pihaknya secara resmi menyepakati kerja sama dengan dua sosok pengusaha sekaligus youtuber kondang, Atta Halilintar dan Putra Siregar.
"Nama itu sudah kami ajukan. Tapi keputusannya bagaimana, tentu ada di tangan PSSI, selaku pihak yang berwenang. Hak prerogatif ada di tangan PSSI. Mereka merestuinya apa. Tentunya nanti mereka yang akan memberi arahan pada kami," ujar pria yang menjabat sebagai Wakil Bupati Pati ini ketika ditemui Tribunjateng.com di ruang kerjanya, Jumat (11/6/2021) sore.
Perubahan nama klub memancing kekecewaan sejumlah pihak.
Antara lain dari sejumlah anggota Balayodha, kelompok pendukung PSG Pati yang belum lama terbentuk.
Baca juga: Cara Mengatasi Tantrum Pada Anak, Luapan Emosi Bikin Emosi
Baca juga: Boy William Ngakak Lihat Ekspresi Kaget Satpam dan Driver Ojol saat Dengar Suara Asli Lucinta Luna
Baca juga: Maudy Ayunda Wisuda S2, Netizen Kirim Ucapan Selamat ke Maudy Koesnaedi
Suara-suara kekecewaan terkait perubahan nama ini sudah tersebar pada sejumlah unggahan di media sosial.
Mengenai hal ini, pria yang akrab disapa Safin ini mengatakan, perubahan nama tersebut mestinya bukan masalah besar.
Terlebih tujuannya untuk memajukan Kabupaten Pati melalui sepak bola tidak berubah.
"Kalau saya egois, tidak mikirin Pati, bisa saja namanya jadi AHHA PS Safin. Tapi saya korbankan nama Safin, supaya Pati tetap ada di situ. Supaya Pati lebih dikenal," tutur dia.
Mengenai persentase kepemilikan saham di klub antara dirinya, Atta Halilintar, dan Putra Siregar, Safin enggan membeberkan.
"Yang jelas, tidak ada salahnya kalau saya bekerja sama dengan mereka. Atta Halilintar dan Putra Siregar itu digital marketer sekaligus pebisnis andal. Adapun saya, Safin, punya training ground dan akademi yang fasilitasnya banyak diakui sangat bagus di Pati. Bisa untuk latihan secara maksimal. Kalau kami bertiga berkolaborasi tentu tidak ada salahnya," tegas Safin.
Menurut Safin, kolaborasi semacam ini memang yang dibutuhkan untuk sebuah klub masa kini.
"Era digital sekarang ini, dipadukan dengan olahraga, marketing digital, mestinya itu yang kita pikirkan sekarang kalau mau maju," tegas dia.
Mengenai kepemilikan "keroyokan" di klub, Safin menegaskan bahwa itu hal yang tidak sepatutnya dipersoalkan.