Berita Purbalingga
Warga Purbalingga Ingin Bertemu Jokowi di Bandara Soedirman, Berangkat Pagi dan Terobos Sawah
Kehadiran Bandara Jenderal Besar Soedirman, di Desa Wirasaba, Kecamatan Bukateja, Kabupaten Purbalingga menjadi magnet tersendiri bagi warganya.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rival al manaf
Penulis: Permata Putra Sejati
TRIBUNJATENG.COM, PURBALINGGA -
Kehadiran Bandara Jenderal Besar Soedirman, di Desa Wirasaba, Kecamatan Bukateja, Kabupaten Purbalingga menjadi magnet tersendiri bagi warganya.
Apalagi hari ini Presiden Joko Widodo bersama Ibu Negara, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengunjungi bandara.
Mendengar kabar tersebut, banyak warga beramai-ramai datang dengan harapan dapat bertemu dengan Jokowi.
Sayangnya harapan warga sekitar bandara itu tak dapat terwujud.
Baca juga: Jokowi Akan Mendarat di Bandara Jenderal Besar Soedirman Purbalingga Besok
Baca juga: Genjot Penurunan Angka Kasus Stunting pada Anak, Pemkab Purbalingga Perkuat Kerjasama Pihak Terkait
Baca juga: Terminal Bandara Jenderal Soedirman Belum Jadi Namun Sudah Beroperasi, Jokowi Justru Beri Apresiasi
Karena mereka hanya bisa menunggu di pintu masuk bandara dan melihat dari luar pagar batas penjagaan.
Keberadaan bandara membuat para warga sekitar begitu antusias dan bersyukur.
Mereka sangat senang akhirnya bandara yang sudah diimpikan sejak lama akan segera beroperasi.
Banyak warga dari berbagai desa rela datang hanya ingin melihat pesawat landing dan take off serta melambaikan tangan kepada Jokowi.
"Penjagaannya ketat, kita tadi sempat mau lewat jalan pintas sawah ternyata juga gak bisa ada penjagaan.
Tidak bisa masuk, ketat banget dan memang tidak boleh masuk, mau lihat aja tidak boleh.
Jalan akses menuju Bandara semua ditutup
Ya sudah lihat Bandara saja sama pesawat," kata Warga Desa Bukateja, Kecamatan Kemangkon, Kabupaten Purbalingga, Yuli (40) kepada tribunjateng.com, Jumat (11/6/2021).
Ia mengatakan warga sudah ditahan tidak boleh masuk sejak dari pintu masuk awal Bandara.
Padahal ia beserta warga lain sudah datang sejak pagi pukul 08.00 WIB.
Ada juga warga yang menyewa odong-odong dan berangkat bersama menuju bandara.