Berita Internasional
Kasus Covid-19 Menurun, Singapura Mulai Longgarkan Pembatasan Acara Pertemuan
Setelah jumlah kasus covid-19 menurun, kini kebijakan pembatasan terkait Covid-19 di Singapura mulai dilonggarkan.
TRIBUNJATENG.COM, SINGAPURA - Setelah jumlah kasus covid-19 menurun, kini kebijakan pembatasan terkait Covid-19 di Singapura mulai dilonggarkan.
Singapura akan meningkatkan batas jumlah orang dalam pertemuan sosial menjadi lima orang dari sebelumnya dua orang, mulai 14 Juni 2021.
Pemerintah Singapura juga mengizinkan lima pengunjung berbeda per rumah tangga dalam satu hari.
Baca juga: Polisi Israel Serang Warga Palestina yang Sedang Salat di Yerusalem Timur
Baca juga: Tak Hanya Dipukul dan Ditampar, TKI di Singapura Ini juga Dipaksa Telan Sampah dari Kamar Mandi!
Baca juga: TKI di Singapura Ini Dipaksa Majikannya Makan Rontokan Rambut dan Kapas Kotor
Baca juga: TKI di Singapura Dipaksa Majikan Telan Kapas Kotor dan Rambut Rontok di Kamar Mandi
Kementerian Kesehatan Singapura, pada Kamis, mengatakan pertemuan sosial tak boleh lebih dari dua hari.
Nantinya, lebih banyak pembatasan akan dilonggarkan dalam tahap kedua pada 21 Juni 2021 apabila pandemi tetap terkendali, misalnya makan di tempat (dine-in) dapat dilanjutkan.
Wakil Ketua Gugus Tugas Multi-kementerian Covid-19 Gan Kim Yong mengungkapkan pemerintah ingin memastikan situasi sudah stabil sebelum makan di tempat dilakukan kembali.
“Makan dianggap aktivitas berisiko tinggi karena melepas masker,” ungkap Kim saat konferensi pers, dikutip dari Channel News Asia.
Kementerian Kesehatan mengatakan gerai makanan dan minuman harus menjaga jarak aman setidaknya satu meter antar-kelompok pengunjung yang tidak lebih dari lima orang.
Singapura memastikan akan mengambil tindakan yang lebih tegas terhadap setiap pelanggaran.
Pernikahan hingga acara besar
Mulai 21 Juni 2021, resepsi pernikahan dan pembelajaran tatap muka untuk murid berusia 18 tahun ke bawah dapat kembali digelar.
Sejak tanggal yang sama, kegiatan olahraga di dalam ruangan studio fitness boleh dilakukan tanpa mengenakan masker, tetapi menjaga jarak antar-orang minimal dua meter.
Untuk kelas olahraga baik di dalam dan luar ruangan, dibatasi maksimal 30 orang termasuk instruktur.
“Peserta kelas dapat melepaskan masker jika mereka melakukan aktivitas berat, meskipun mereka sangat dianjurkan untuk tetap mengenakan masker apabila memungkinkan untuk mengurangi risiko penyebaran,” kata Kementerian Kesehatan Singapura.
Singapura mengizinkan pertunjukan langsung dengan maksimal 250 pengunjung mulai 14 Juni, dan membolehkan bernyanyi serta bermain musik dalam acara tersebut sejak 21 Juni.