Berita Cilacap
Kilang Minyak Pertamina Cilacap Kebakaran, Ini Kata Ahok
Kilang minyak Pertamina Refinery Unit (RU) IV Cilacap Jawa Tengah dikabarkan terbakar pada, Jumat (11/6) malam sekira pukul 20.00 WIB.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, CILACAP -- Kilang minyak Pertamina Refinery Unit (RU) IV Cilacap Jawa Tengah dikabarkan terbakar pada, Jumat (11/6) malam sekira pukul 20.00 WIB.
"Kita masih menunggu koordinasi dari pihak Pertamina Cilacap. Belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran di dalam area kilang tersebut," ujar Kepala UPT Pemadam Kebakaran Cilacap Supriyadi, kepada Tribunbanyumas.com, melalui pesan singkat Jumat (11/6).
Diketahui peristiwa kebakaran terjadi di area unit Pertamina RU IV Cilacap. "Iya benar kebakaran sementara masih dan menunggu petunjuk pimpinan dan info dari Pertamina," imbuhnya.
Upaya pemadaman dilakukan dengan menggunakan penyemprotan foam ke arah titik api. Sejumlah 50 tenaga pemadam diturunkan untuk menangani kebakaran.
Sementara itu, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok membenarkan kabar bahwa Kilang Pertamina di Cilacap, Jawa Tengah terbakar pada Jumat petang, 11 Juni 2021.
Ahok mengatakan direksi sedang menyiapkan laporan kebakaran tersebut.
"Iya (terbakar). Direksi sedang siapkan laporan," ujar Ahok, seperti dikutip Tempo.
Sebelumnya informasi ihwal kebakaran di area Kilang Pertamina Cilacap beredar di perpesanan instan. Sebuah video menunjukkan api berkobar di kawasan kilang.
Diduga kebakaranterjadi di unit Residual Fluid Catalytic Cracking (RFCC) Pertamina Refinery Unit (RU) IV Cilacap.
Tidak Akan Ganggu Pasokan BBM dan LPG
Pertamina RU IV Cilacap pastikan kebakaran yang terjadi pada salah satu tanki yang berisi benzene tidak akan terdampak terhadap suplai BBM dan LPG.
Kilang Pertama RU IV Cilacap adalah kilang minyak terbesar yang memasok sepertiga kebutuhan nasional.
Selain itu Kilang Pertamina Cilacap juga memasok 60 persen kebutuhan di Jawa.
Lokasi kebakaran sendiri terjadi di tanki benzen di area 39 T205 yang jauh dari jalan raya.
"Saya pastikan ini adalah salah satu tangki bukan kilangnya atau pabriknya.
Itupun juga isinya adalah benzen, bukan terkait dengan produk BBM atau LPG.
Benzen adalah produk untuk bahan dasar petro chemical tidak akan terkait dengan kapasitas produksi BBM dan LPG," ujar
Area Manager Communication, Relations, & CSR RU IV Cilacap, Hatim Ilwan kepada tribunjateng.com, dalam siaran persnya, Jumat (11/6/2021).
Meskipun demikian pihaknya masih terus mengendalikan titik api di daerah Bundwall, dan melakukan pendinginan agar tanki lain terkendali.
Diketahui ada 7 tanki lain yang berada di area tersebut.
"Kami sudah melakukan pengosongan terhadap pumping tanki yang sebelumnya ada isinya.
Tanki itu adalah yang terkecil dengan kapasitas 1.5 juta liter, tapi saat itu isinya hanya sepertiganya," katanya.
Diungkapkannya bahwa kondisi cuaca di Cilacap pada waktu itu sedang hujan lebat dan disertai petir.
Terkait dengan penyebab kebakaran pihak Pertamina masih melakukan penyelidikan.
Kapolres Cilacap, AKBP Leganek Mawardi mengatakan jika pihaknya telah mengamankan area sekitar TKP.
"Penyelidikan akan dimulai dengan pengumpulan saksi-saksi dan jika diperlukan akan ada dari laboratorium forensik," imbuhnya.
Kemudian Wakil Bupati Cilacap, Syamsul Aulia Rahman, menambahkan jika masyarakat tidak perlu panik karena lokasi kebakaran jauh dari pemukiman.
"Teman pemadam dari Pertamina sudah bekerja secara profesional, karena TNI dan Polri ikut membantu menyelesaikan masalah ini," katanya. (jti/tribun jateng cetak)
Baca juga: Fokus : PTM (Kembali) Terancam
Baca juga: OPINI : Perempuan (Bukan) Turun Mesin
Baca juga: Hotline Semarang : Layanan Akte Perkawinan dan Akte Perceraian Bisa Secara Online?
Baca juga: Megawati Tanggapi Pengkritik Karya Ilmiahnya yang Sebut Dia Memuji Diri Sendiri