Berita Kudus
82 Persen Sampel Pasien Covid-19 Kudus Disebut Varian India, Belum Diketahui Asalnya
Terjadinya ledakan kasus Covid-19 di Kabupaten Kudus terjadi karena varian delta atau yang disebut dengan Covid-19 varian India.
Penulis: raka f pujangga | Editor: m nur huda
82 Persen Sampel di Kudus Terpapar varian India
Dari hasil pemeriksaan 34 sampel pasien Covid-19 di Kudus, 82 persennya merupakan varian delta atau dikenal varian India.
Diketahui, barian B1617 pertama kali terdeteksi di India saat terjadinya peningkatan jumlah kasus.
Direktur RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus, dr Abdul Aziz Achyar menyampaikan, telah mengirimkan sebanyak 34 sampel pasien Covid-19 dari Kabupaten Kudus.
Hasilnya 28 sampel atau sekitar 82 persen di antaranya merupakan Covid-19 varian delta yang memiliki penularan lebih tinggi 50 persen.
"Itu hasil yang kami kirimkan," ujar dia.
Sampel itu, kata dia, telah dikirimkan ke Fakultas UGM Yogyakarta. Hasilnya telah keluar pada hari Sabtu (12/7/2021).
"Tadi siang (Sabtu), keluar hasilnya," ucapnya.
Terkait dugaan penyebab munculnya varian baru di Kabupaten Kudus itu pihaknya belum mengetahui secara pasti.
"Saya belum tahu," ujar dia.
Setelah hasil keluar, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kudus menggelar rapat virtual bersama Provinsi Jawa Tengah, Sabtu (12/7/2021) malam.
Bupati Kudus, HM Hartopo mengatakan belum mengetahui informasi mengenai penyebab munculnya virus Covid-19 varian baru di Kudus.
"Saya belum tahu ini darimana," ujar dia.
Pihaknya selalu mengingatkan masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan yang ketat. Selalu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.
"Selalu pakai masker dan jaga jarak, karena nggak pernah tahu orang itu dari mana," katanya.