Internasional Mask Festival 2021
Beri Penghargaan kepada Maestro Tari, Pagelaran Sukses Digelar secara Hybrid Daring dan Luring
IMF 2021 dan IMO memberikan penghargaan kepada dua tokoh topeng Indonesia yaitu Bambang Besur, Surakarta dan Ayu Bulan, Bali.
Penulis: Muhammad Sholekan | Editor: moh anhar
Penulis: Muhammad Sholekan
TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Pada hari kedua International Mask Festival (IMF), Sabtu (12/6/2021), Internasional Mask Festival (IMF) dan Indonesia Mask Organization (IMO) memberikan penghargaan kepada dua tokoh topeng Indonesia yaitu Bambang Besur, Surakarta dan Ayu Bulan, Bali.
Chief Executive IMF 2021, Mimi Zulaikha menyampaikan, bukan hanya sebagai peluncuran IMO, tapi juga pemberian tribute kepada tokoh topeng Indonesia.
"Melalui IMF, kami mengharapkan terwujudnya relasi dan diplomasi budaya antarbangsa, negara, daerah, dan masyarakat melalui seni pertunjukkan topeng dunia," ucapnya.
Baca juga: Angkat Tema Panji: Road to Jalan Rempah, Diselenggarakan secara Hybrid Daring dan Luring
Baca juga: BREAKING NEWS: Truk Trailer Tabrak Tempat Cuci Mobil di Pantura Kendal, 1 Mobil Ertiga Rusak
Baca juga: Kecelakaan Horor di Jalur Pantura, Truk Trailer Nabrak Cucian Mobil, Orang-orang Langsung Berlarian
Baca juga: Video Truk Trailer Tabrak Tempat Cuci Mobil di Pantura, Ertiga dan Jazz Apes
Sebagai informasi, IMF 2021 hari kedua menampikan 16 video delegasi Indonesia dan 6 video delegasi mancanegara.
Delegasi Indonesia yang tampil secara live seorang maestro topeng Indonesia, yakni Wangi Indria asal Indramayu yang menampilkan tari topeng Panji gaya Indramayu.
Para penonton daring maupun luring pun berkesempatan berinteraksi langsung dengan penyelenggara melalui live chat di kanal Youtube SIPA Festival.

Selain itu, IMF 2021 juga turut memajukan dan mempromosikan UMKM perajin topeng asal Indonesia dan mancanegara yaitu dari Jepang dan Perancis melalui penjualan barang seni yang bisa diakses melalui Tokopedia dan Shopee di @indofestore.
Pada gelaran IMF 2021 ini suskes diselenggarakan atas dukungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf); Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Jateng, Pemerintah Kota Surakarta, stake holders, maupun media partners.
Baca juga: Polemik Rencana PPN Sembako, Sosiolog: Perbedaan Strata Sosial di Masyarakat akan Sangat Tinggi
Baca juga: Soal PPN Sembako, Ganjar Pranowo: Kebangetan Jika Kebijakan Tersebut Diterapkan
IMF 2021 ini telah ditonton lebih dari 400 penonton yang hadir di Ndalem Purwohamijayan dan ribuan penonton melaluli kanal Youtube SIPA Festival. (*)