Internasional Mask Festival 2021
Angkat Tema Panji: Road to Jalan Rempah, Diselenggarakan secara Hybrid Daring dan Luring
IMF, pagelaran seni pertunjukan untuk menggali kekayaan kesenian topeng di Indonesia sejak tahun 2014, kini secara hybrid, yaitu daring dan luring.
Penulis: Muhammad Sholekan | Editor: moh anhar
Penulis: Muhammad Sholekan
TRIBUNJATENG COM, SOLO - Internasional Mask Festival (IMF) 2021 dibuka Jumat (11/6/2021).
IMF pada Tahun 2021 ini bertema Panji: Road to Jalan Rempah diselenggarakan secara hybrid yaitu daring dan luring.
Sebagai informasi, IMF merupakan pagelaran seni pertunjukan untuk menggali kekayaan kesenian topeng di Indonesia sejak tahun 2014.
Pada gelaran IMF 2021 ditayangkan secara live streaming pada kanal You Tube SIPA Festival pada Jumat dan Sabtu 11 dan 12 Juni 2021 sejak pukul 14.00 WIB.⠀⠀
Baca juga: BREAKING NEWS: Truk Trailer Tabrak Tempat Cuci Mobil di Pantura Kendal, 1 Mobil Ertiga Rusak
Baca juga: Kecelakaan Horor di Jalur Pantura, Truk Trailer Nabrak Cucian Mobil, Orang-orang Langsung Berlarian
Baca juga: Video Truk Trailer Tabrak Tempat Cuci Mobil di Pantura, Ertiga dan Jazz Apes
Selain itu, IMF menampilkan 45 video pertunjukkan delegasi Indonesia dan manca negara dan 13 penampilan langsung delegasi Indonesia.
Pada Tari pembuka IMF 2021 oleh Semarak Candra Kirana.
Penampilan live lainnya di NDalem Purwohawijayan yaitu Fajar Dance Group Solo; Rumah Lengger Banyumas; Nuryanto Solo; Saksak Dance NTB dan Selendang Merah, Jayakarta.
Hadir sebagai guest star hari pertama yaitu Dr Martinus Miroto, Yogyakarta yang menampilkan tari berjudul Penumbra.⠀⠀

⠀⠀
Pada hari pertama, terdapat 28 penampil berasal dari Indonesia dan mancanegara yang turut memeriahkan acara IMF 2021.
Pada IMF 2021 ada yang baru, yaitu peluncuran Indonesia Mask Organization (IMO) IMO yang merupakan salah satu keunggulan IMF 2021.
IMO diluncurkan secara perdana bertepatan dengan pembukaan 1MP 2021, yaitu pada Jumat 11 Juni 2021 di Ndalem Purwohawijayan.
IMO sendiri merupakan wadah silaturahim bagi seniman, kolektor topeng, pengrajin topeng, komunitas, sekaligus bagi individu peciosa topeng di Indonesia.
Founder IMO, R. Ay. Irawati Kusumorasri berharap hadirnya IMO menjadi pelestari kebudayaan di Indonesia.
Baca juga: Soal PPN Sembako, Ganjar Pranowo: Kebangetan Jika Kebijakan Tersebut Diterapkan
Baca juga: Polemik Rencana PPN Sembako, Sosiolog: Perbedaan Strata Sosial di Masyarakat akan Sangat Tinggi
Baca juga: MUI Imbau Umat Muslim Indonesia Hormati Putusan Saudi Batasi Kuota Haji 2021
"Saya berharap dengan hadirnya IMO di Indonesia, dapat menjadi salah satu sarana pelestarian topeng sebagai salah satu kebudayaan di Indonesia," harapnya.
Para pendukung dan stakeholders IMF 2021 turut memberikan ucapan selamat atas terselenggaranya IMF secara hybrid.

Antara lain Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf); Pemerintah Kota Surakarta; Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Jawa Tengah; delegasi mancanegara dari Perancis dan Malaysia; dan masih banyak lainnya. (*)