Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Polemik PPN Sembako

Dahlan Iskan Sebut Ada Pejabat yang Menyesalkan Kehebohan Dokumen Negara yang Bocor

Mengenai polemik PPN sembako, Dahlan Iskan menuangkan tulisan dalam blog pribadinya. Ia menilai untung dokumen publik ini bocor.

Penulis: - | Editor: moh anhar
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Dahlan Iskan 

Anthony Budiawan juga tidak setuju pendidikan dipajaki. Pengenaan pajak pada sembako dan hasil pertanian, kata Anthony, hanya akan menambah kemiskinan.

Meski RUU itu dimaksudkan untuk persiapan "pasca pandemi" tapi hebohnya justru bisa memperparah dampak pandemi.

Padahal, seperti dijelaskan Yustinus, RUU itu juga untuk memperbaiki struktur perpajakan. Termasuk untuk memperluas basis pengenaan pajak.

Misalnya, kata Yustinus, sekarang ini ada kecenderungan baru di seluruh dunia: menaikkan PPN dan menurunkan PPh.

"Sekarang ini menuju zaman the dead of income tax," ujar Yustinus.

Tapi menurut Anthony, itu bukan kecenderungan umum seluruh dunia.

"Itu terjadi di negara-negara yang belum maju, seperti Chili." ujar Anthony yang alumnus Amsterdam itu.

Kesan Anthony, menaikkan PPn itu, hanya cari gampangnya saja. Untuk menutup kekurangan pendapatan negara.

"Menaikkan PPn dan menurunkan PPh itu tidak sejalan dengan prinsip distribusi pendapatan," ujar Anthony.

Maka bagus juga dokumen negara ini bocor. Agar semakin banyak pendapat bisa didengar. Lalu jangan lupa membuat keputusan.

Tapi dari mana lagi negara mendapat uang?

Enny cenderung lebih memelototi sumber daya alam. Yang ada unsur merusak lingkungan itu. Termasuk perkebunan.

Demikian juga Anthony: melirik pajak sawit. Yang harganya sangat baik beberapa tahun belakangan. "Toh sifatnya sementara," ujar Anthony. Sedang lewat kenaikan PPn itu lebih bersifat permanen.

Baca juga: Alasan Prabowo Subianto Terima Tawaran Jadi Menteri Pertahanan dari Jokowi Terbongkar, Ingin Kudeta?

Baca juga: Kecelakaan Kerja Kepala Mekanik Bengkel Luka Parah Terlindas Ban Truk

Baca juga: Kecelakaan Maut Truk Tabrak Bus Sejahtera Mogok di Tol, 1 Nyawa Melayang

Memang pernah dicoba pajak warisan. Tapi hebohnya bukan main. Juga pajak digital. Tapi mengingat ekonomi ke depan adalah ekonomi digital mau tidak mau bidang itu harus dipelototi.

Tapi benarkah akan ada tax amnesty jilid 2?

Penjelasan Yustinus bisa melegakan banyak pihak: itu bukan tax amnesty seperti yang lalu. "Beda sama sekali,"
katanya.

Di mana bedanya?

Yang sedang disiapkan sekarang itu begini: siapa mengisi SPT secara benar dan apa adanya, dan dilakukan secara suka rela, maka kalau pun di SPT yang baru itu dicantumkan harta yang belum pernah dilaporkan, tidak akan dikenakan denda. Yang penting bayar pajaknya.

Itu tafsiran saya. (Dahlan Iskan). (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Dahlan Iskan: Untung Dokumen PPN Sembako Ini Bocor . . .

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved