Berita Klaten
Dicky Sedih Meski Dapat Ganti Rugi Rp 1 Miliar dari Proyek Jalan Tol Solo-Yogya
Sejumlah warga yang lahannya terkena proyek pembangunan jalan tol Solo-Yogya di wilayah Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, mendapatkan ganti rugi.
TRIBUNAJTENG.COM, KLATEN - Sejumlah warga yang lahannya terkena proyek pembangunan jalan tol Solo-Yogya di wilayah Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, mendapatkan ganti rugi.
Meski mendapatkan ganti untung karena terdampak pembangunan proyek strategis nasional (PSN) jalan tol Jogja-Solo tersebut, warga tak ingin kehilangan tempat tinggalnya yang sudah dihuni puluhan tahun.
Pasalnya, lahan yang ditempati warga tersebut memiliki kenangan lama.
Salah satunya Dicky Rasita Anwar (23) yang tinggal bersama ibunya Sri Suratmi di Dukuh Pasekan, Desa Ngabean, Kecamatan Karanganom, Klaten.
Dicky menuturkan, rumah tersebut sudah ia tinggali sejak dia lahir.
"Saya lahir dan tumbuh besar di rumah ini (yang terdampak tol Jogja-Solo). Rumah ini dahulu yang bangun ayah saya," paparnya saat berbincang dengan TribunSolo.com, Minggu (13/6/2021).

Menurut dia, jika nanti uang ganti rugi (UGR) sudah cair maka dia harus segera pindah ke tempat yang baru.
"Susahnya kalau pindah ke tempat tinggal yang baru harus adaptasi lagi," terangnya.
Meski berat harus meninggalkan rumahnya yang sudah ditempati keluarganya selama puluhan tahun, pihaknya hanya mengikuti kebijakan pemerintah.
"Ya itu kan (tol Jogja-Solo) adalah proyek pemerintah jadi mau enggak mau harus pindah," ujarnya.
Ihwal UGR, katanya, dia akan mendapat UGR sekitar Rp 1 miliar.
Uang tersebut rencananya akan digunakan untuk membangun rumah baru.
"Rencananya untuk bikin rumah baru yang lokasinya masih di desa ini," katanya.

Warga Dua Kecamatan Terima Rp 400 Miliar
Wilayah Kabupaten Klaten merupakan salah satu daerah yang terdampak pembangunan proyek jalan tol Jogja-Solo.