Berita Solo
Kata Bambang Pacul Soal Ganjar Tak Hadir Saat Puan Maharani Kunjungan Ke Solo
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo tak tampak saat Ketua DPR RI, Puan Maharani melakukan kunjungan kerja ke Solo Raya.
TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo tak tampak saat Ketua DPR RI, Puan Maharani melakukan kunjungan kerja ke Solo Raya.
Sedangkan sejumlah kepala daerah se Solo Raya, khususnya yang berasal dari PDI Perjuangan nampak hadir.
Diantaranya, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Bupati Klaten Sri Mulyani, Bupati Sukoharjo Etik Suryani, dan Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati.
Selain mereka, Ketua DPD PDIP Jawa Tengah, Bambang 'Pacul' Wuryanto tampak hadir.
Baca juga: Ganjar Pranowo Mendadak Kunjungi RSUD dan Tempat Isolasi di Sragen: Awas Varian Baru Covid-19!
Baca juga: Heboh Bupati Klaten Sri Mulyani Minta Uang Penggalangan Dana Lewat Whatsapp WA, Cek Faktanya
Baca juga: Varian India Masuk di Kudus, Ganjar Sarankan Gerakan 5 Hari di Rumah Saja
Baca juga: Hasil Survei SMRC, Pendukung Jokowi Dukung Ganjar Pranowo Jadi Capres 2024
Ia bahkan menyambut langsung kedatangan Puan saat tiba di Balai Kota Solo.
Ketidakhadiran Ganjar mengingatkan acara Puan yang tidak mengundang orang nomor satu di Jawa Tengah tersebut beberapa waktu lalu.
Menurut Bambang Pacul, ketidakhadiran Ganjar di Solo karena kebetulan acara ada di SOlo Raya sedangkan sebagai tuan rumah tentunya hanya Solo.
"Ini kunjungan kerja DPR. Tuan rumahnya di Solo," kata dia kepada TribunSolo.com, Sabtu (12/6/2021).
Bambang menjelaskan dirinya datang ke kunjungan kerja putri Megawati Soekarnoputri sebagai Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPR RI.
"Posisi saya jelas sebagai Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan. Pak Utut sebagai Ketua Fraksi. Mbak Puan Ketua DPR dari PDI Perjuangan. Fraksi menemani kunjungan ke wilayah ini," jelasnya.
Menurutnya, sudah sepantasnya dirinya menemani Puan dalam kunjungan tersebut.
Selain itu, posisinya sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan juga menekankan itu.
"Saya Ketua PDIP Jawa Tengah. Kalau ada kunjungan ya saya menemani. Itu jenenge unggah-ungguh (ini namanya sopan santun), itu jenenge etika," ucap Bambang.
"Itu namanya tata krama yang ada di PDIP, understand? (mengerti)," tambahnya.
Ganjar Kunjungan ke Sragen
Di hari yang sama, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sragen, pada Sabtu (12/6/2021).
Di waktu bersamaan, Politisi PDI Perjuangan, sekaligus Ketua DPR RI, Puan Maharani berkunjung ke Solo untuk meninjau vaksinasi.
Hal ini menjadi tanda tanya besar bagi publik terkait hubungan Ganjar dengan Puan.
Saat disinggung, kenapa dirinya tak mendapingi Puan Maharani, Ganjar mengatakan tak mengetahui kedatangan Puan Maharani di Solo.
"Oh malah nggak tahu saya, nggak tahu," ujarnya kepada TribunSolo.com, Kamis (12/6/2021).
Saat menjawab, ekspresi Ganjar nampak terkejut yang kemudian masuk ke dalam mobil untuk melanjutkan perjalanannya.
Beberapa waktu lalu, sempat tersiar kabar hubungan antara Gubernur Jawa Tengah 2 periode dan ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani sempat renggang.
Pasalnya, Kadar PDI Perjuangan itu tak diundang dalam acara penguatan soliditas kader di Kantor DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah pada Sabtu (22/5/2021) lalu.
Padahal acara tersebut sekaligus penutupan perhelatan peringatan ulang tahun ke-48 PDI Perjuangan.
Dalam kunjungannya ke Sragen, Ganjar Pranowo meninjau lab PCR dan ruang isolasi yang ada di RSUD Soehadi Prijonegoro Sragen.
Setelahnya, Ganjar Pranowo bertolak ke pusat isolasi covid-19 di Technopark Sragen, untuk menyapa dan mendengar keluhan para pasien.
Melihat semakin cepatnya penyebaran covid-19 di Jawa Tengah, Ganjar meminta masyarakat waspada akan adanya varian baru virus corona.
"Awas varian baru, sekali lagi awas varian baru, jangan disepelekan, karena peningkatan yang cukup tinggi rasa-rasanya varian baru," pungkasnya.
Sanggah Maju Pilpres
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo buka suara soal kabar dirinya akan maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Dia mengatakan, tidak berniat untuk maju dalam Pilpres 2024 nanti.
“Sing arep maju iki sopo? (yang mau maju itu siapa) ke Pilpres 2024,” papar Ganjar ditemui setelah acara seminar yang digelar di kawasan Taman Budaya Jawa Tengah, Solo, Selasa (1/6/2021) sore.
Dia juga menanggapi soal kabar hubungannya yang panas dengan PDIP.
“Aman, baik baik saja dengan PDIP,” kata Ganjar kepada TribunSolo.com, Selasa (1/6/2021).
Ganjar juga menanggapi soal kabar hubungan dirinya dan Puan Maharani sedang renggang.
“Hingga saat ini, saya sama Mbak Puan baik-baik saja, tidak ada masalah,” tandasnya.
Ganjar Juga Kunjungi Klaten
Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo angkat bicara soal hubungannya dengan PDIP yang belakangan dikabarkan kurang harmonis.
"PDIP ono opo (ada apa), PDIP ora ono opo-opo (tidak ada apa-apa). PDIP oke-oke saja," kata Ganjar seusai berkunjung ke Balai Desa Nglinggi, Kecamatan Klaten Selatan, Klaten, Selasa (1/6/2021).
Pasalnya, Ganjar sempat tak diundang dalam acara penguatan soliditas kader di kantor PDIP Jawa Tengah pada Sabtu (23/5/2021).
Acara yang dihadiri oleh Puan Maharani itu, sempat melontarkan sindiran namun tidak ditujukan langsung untuk Ganjar.
Saat acara tersebut Puan menyebut Pemimpin ke depan adalah pemimpin yang ada di lapangan, bukan di media sosial (medsos).
Selain itu, Ketua Badan Pemenang Pemilu (Bappilu) PDIP, Bambang Wuryanto dengan tegas menyebut Ganjar sengaja memanfaatkan medsos demi ambisi politiknya menjadi capres di 2024.
Pernyataan Bambang itu mengacu pada intensitas Ganjar Pranowo yang sangat aktif dalam menggunakan medsos.
Padahal hal serupa tak dilakukan oleh kader PDIP lain yang juga berpotensi untuk mencalonkan diri jadi presiden.
Survei SMRC Pendukung Jokowi Mengarah Ke Ganjar
Sementara itu, hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukan para pendukung setia Presiden Joko Widodo atau Jokowi cenderung mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden 2024.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mencuri perhatian para pendukung Jokowi.
Survei SMRC tersebut digelar pada 28 Februari-8 Maret 2021, melibatkan 1.064 responden yang dipilih secara random (acak) dan diwawancara secara tatap muka.
Margin of error penelitian adalah ± 3.07%.
Hasil survei dalam kategori top of mind, nama yang paling banyak didukung sebagai capres adalah Jokowi (15,2%).
Akan tetapi, mengingat Jokowi tidak akan maju kembali, penelitian ini juga mempelajari siapa saja tokoh yang potensial dan akan dipilih oleh para pendukung Jokowi.
Direktur Eksekutif SMRC Sirojudin Abbas mengatakan, elektabilitas sangat bergantung pada awareness (kedikenalan) masing-masing calon.
Sehingga potensi elektablitas calon harus dianalisis secara lebih seksama.
Sejauh ini setidaknya ada 7 tokoh yang memiliki awareness di atas 50% yakni, Prabowo, Sandiaga Uno, Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Ridwan Kamil, AHY, dan Puan Maharani.
Tapi tingkat awareness ke tujuh tokoh tersebut tidak sama. Prabowo sudah jauh lebih dikenal oleh warga (96%), di atas kedikenalan tokoh-tokoh lainnya.
“Jika awareness ketujuh tokoh tersebut sama, dalam analisis ditemukan bahwa pemilih Jokowi di top of mind paling banyak pindah ke Ganjar Pranowo (18,4%), diikuti Anies Baswedan (15,2%), Ridwan Kamil (13,1%). Sedangkan Prabowo hanya mendapat 9,2% dari pemilih Jokowi. Ini menunjukkan bahwa capres yang paling banyak didukung pencinta Jokowi adalah Ganjar,” jelas Abbas dalam rilis yang di rangkum Kontan.co.id, Minggu (13/6/2021).
Di sisi lain, survei SMRC ini juga menunjukkan bahwa pemilih yang puas dengan kinerja Presiden Jokowi lebih banyak mendukung Ganjar.
Sementara pemilih yang tidak puas dengan kinerja Presiden Jokowi lebih banyak mendukung Anies Baswedan.(*
Berita terkait Pilpres 2024
Berita terkait jokowi
Berita terkait Puan Maharani
Berita terkait Bambang Pacul
Berita terkait Ganjar
(*)
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Alasan Kenapa Ganjar Pranowo Tak Temani Puan Maharani Selama di Solo Raya, Ini Kata Bambang Pacul dan di kontan.co.id dengan judul ‘Hasil survei SMRC: Pendukung Jokowi dukung Ganjar Pranowo jadi presiden 2024'