Liputan Khusus
Benarkah Pernikahan DiniBisa Picu Kemiskinan?
Meningkatnya angka pernikahan dini (perkawinan anak) juga terjadi di Kota Semarang. Dari yang semula hanya 100 orang pemohon dispensasi nikah
Sering KDRT
Anggota Komisi D DPRD Kota Semarang, Umi Surotud Diniyah menyorot, pernikahan dini karena faktor ekonomi, perjodohan, dan MBA (married by accident).
"Padahal usia mereka masih belum 19 tahun. Artinya keduanya belum punya pekerjaan yang jelas. Faktor ekonomi jadi penentu kelanggengan hubungan mereka," kata Umi.
Selain ekonomi, selama menjalani hubungan pernikahan, kedua belah pihak akan sering mengalami pertengkaran kecil akibat dari ego masing-masing. Sebab, kematangan mental dan kedewasaan belum terbentuk secara sempurna.
Hal itu pun jadi penyebab tingginya kasus KDRT dan angka kemiskinan di Indonesia. "Data global menunjukkan pernikahan sebelum usia 15 tahun akan meningkatkan KDRT sebesar 50 persen.
Selain karena ketimpangan relasi kuasa, para pengantin muda cenderung penuh emosi ketika membuat sebuah keputusan," terangnya. (tim)
Baca juga: Covid-19 Varian Baru Meluas, Gibran: Tenang, Solo Masih Aman
Baca juga: Kunci Jawaban Kelas 6 Peduli Lingkungan Tema 6 Halaman 29 33 34
Baca juga: Siapa Pembawa Virus Covid-19 Varian India ke Kudus Pertama Kali? Ini Penjelasan Yulianto Prabowo
Baca juga: Kades Digerebek Sedang Bercinta dengan Istri Warga yang Berusia 16 Tahun Lebih Muda