Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Ngobrol Bersama Pecinta Game Mobile di Kota Semarang yang Mayoritas Pelajar

Malam semakin larut, namun sejumlah pemuda masih sibuk memainkan telepon pintarnya di pinggir jalan.

Penulis: budi susanto | Editor: sujarwo

Terutama di tengah pandemi Covid-19 yang memaksa para pelajar hanya terpaku pada pembelajaran online.

“Game online meracuni anak-anak sekolah, apalagi sekarang mereka tidak sekolah karena pandemi. Setiap hari hanya diisi main game,” ujar Doni warga Semarang Selatan, yang ditemui Tribunjateng.com tak jauh dari tempat Reza bermain permainan mobile, Selasa (15/6/2021) dini hari.

Pria yang mempunyai putra yang masih duduk di bangku SMP itu mengakui, di tengah kemajuan teknologi dan pesatnya informasi, game online tak bisa lepas dari anak-anak.

“Memang eranya sudah beda, kalau kondisi anak-anak seperti ini terus kami sebagai orang tua khawatir, jika para pelajar tak punya ketrampilan dan perilaku yang harusnya didapat di sekolah,” imbuhnya.

Pria 45 tahun itu menambahakan, dampak negatif game online lebih banyak dibanding nilai positifnya.

“Kami ingin ada pembatasan, pemerintah harusnya ikut mengawasi development game online. Karena saya menyakini anak tidak akan sukses tanpa sekolah, apalagi hanya dengan bermain game,” tambahnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved