Berita Viral
Ahok Jadi Trending Twitter Hari Ini, Ada Apa?
Ahok jadi trending hari ini Rabu (16/6/2021). Sebanyak 4 ribu cuitan menggunakan tagar tersebut. Ternyata Ahok menjadi pembicaraan publik
Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM- Ahok jadi trending hari ini Rabu (16/6/2021).
Sebanyak 4 ribu cuitan menggunakan tagar tersebut.
Ternyata Ahok menjadi pembicaraan publik terkait kebijakan yang ia ambil selaku komisaris utama pertamina.
Baca juga: Dua Sejoli Bertengkar, VCS yang Selama Ini Tersimpan di HP Disebar, Follower Jadi Tahu Kelakuannya
Baca juga: Swab PCR Mandiri Bareng Keluarga, Ketua DPRD Kabupaten Semarang Positif Covid-19
Baca juga: Turunkan Sebelum 2024 Jadi Trending Twitter, Ada Apa?
Baca juga: Membedakan Gejala Awal Virus Corona Asal India Varian Delta yang Banyak Menjangkiti Warga Kudus
@bapakbagus4: Itulah hebatnya seorang Ahok.
Nggak ada tapi tapian .
Selalu konsisten dlm kebijakan
Tegas dan cerdas nggak mbulet.
@Candraasmara85: Dimanapun dia di tempatkan, hanya kebaikan yg ia pikirkan dan perbuat. Inilah alasan kenapa Kadrun membencinya. Sehat Selalu Pak Ahok
@Arie20202: buzzeRp lg puji2 ahok
Apa kalian ga tau pertamina itu rugi 11 Triliun
@Joshhil54763024: Emang keren ahok nih orang gak usah ditanyain kalo soal masalah kerja emang da best lah pa ahok semoga ibu kota baru bapak pemimpinnya
Dketahui, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengusulkan agar fasilitas kartu kredit yang diberikan kepada dewan komisaris dan direksi perusahaan dihapuskan.
Usulan tersebut telah disampaikan oleh Ahok saat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Pertamina.
"Iya saya usulkan dalam rapat (RUPS)," ujar Ahok, dilansir dari Kompas.com, Selasa (15/6/2021).
Menurut Ahok usulannya itu sudah disetujui oleh dewan komisaris dan direksi PT Pertamina.
"Ini kan urusan operasional, yang perlu dicatat sebagai bagian dari RUPS yang dihadiri seluruh dekom (dewan komisaris) dan direksi Persero (Pertamina) sampai anak cucu perusahaan dan Kementerian BUMN," kata Ahok.
Ahok juga menambahkan bahwa kebijakan ini sudah disetujui dan didukung oleh Menteri BUMN Erick Thohir.
"Menteri BUMN (Erick Thohir) mendukung (kebijakan ini), karena Astra saja tidak berikan fasilitas kartu kredit (untuk para dewan komisarinya)," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, PT Pertamina (Persero) membukukan laba bersih konsolidasian sebesar 1,05 miliar dollar AS atau setara Rp 15,3 triliun (rerata kurs pada tahun 2020 Rp 14.572) sepanjang tahun 2020.