Berita Aceh
Ingat Kabar Agggota Polisi Asep yang Hilang Diterjang Tsunami Aceh Ditemukan? Ini Fakta Terbarunya
Kelakuan orang dengan gangguan jiwa memang sulit diduga. Bisa cepat menjawab Siap atau menyebut Siap Senior, kadang mengecoh.
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA -- Kelakuan orang dengan gangguan jiwa memang sulit diduga. Bisa cepat menjawab Siap atau menyebut Siap Senior, kadang mengecoh.
Ada anggota polisi menyangka pria tersebut adalah Asep teman seangkatan, yang pernah bertugas di Aceh kemudian hilang ditelan tsunami.
Masih ingat dengan kehebohan netizen ketika ada berita seorang pria gangguan jiwa diduga sebagai Asep Ajun Brigadir Polisi (Abrip) yang hilang saat tsunami Aceh 2004?
Setelah beberapa bulan, akhirnya Polri mengumumkan hasil tes DNA pria tersebut, untuk memastikan apakah benar itu Asep atau bukan.
Asep dinyatakan hilang akibat tersapu tsunami di Aceh pada 2004 lalu. Namun, 17 tahun kemudian, sebuah kabar mengejutkan mengenai Asep muncul.
Pada Maret 2021, beredar video seorang anggota Polda Aceh yang mengaku seangkatan dengan Asep.
Anggota polisi tersebut mengaku bertemu dengan Asep di Rumah Sakit Jiwa Zainal Abidin Banda Aceh. Dalam rekaman video berdurasi singkat itu, anggota polisi tersebut terlihat sangat bergembira menyampaikan informasi bahwa rekannya yang sudah lama hilang, kini ditemukan dalam kondisi masih hidup.
Kisah penemuan Asep mendapat perhatian besar dari publik. Tak cuma keluarga, semua pihak berharap agar pasien yang kini dirawat di RSJ itu adalah Asep yang hilang saat tsunami Aceh.
Polisi langsung melakukan tes DNA dengan mengambil sampel dari pasien yang diduga Asep dan sampel keluarga Asep yang tinggal di Lampung.
Kepala Sub Bidang Kedokteran Polisi (Kasubiddokpol) Biddokes Polda Lampung AKBP Legowo Hamijaya mengatakan, Sampel yang diambil adalah DNA dari tiga orang anggota keluarga yang memiliki garis keturunan langsung dengan Asep.
Kemudian data primer berupa sidik jari serta bentuk gigi. Sedangkan data sekunder berupa ijazah, foto dan baju yang dipakai.
Hasil tes DNA
Setelah menunggu hampir 3 bulan, hasil tes DNA akhirnya diumumkan. Tes DNA pasien dan keluarga Asep yang berada di Lampung dinyatakan tidak cocok.
Hasil tes DNA itu telah disampaikan kepada keluarga Asep di Desa I, Kecamatan Natar, Lampung Selatan.
Menurut Legowo, hasil tes menunjukkan bahwa DNA pria terduga Ajun Brigadir Asep itu tidak memiliki kecocokan dengan DNA keluarga Asep di Lampung.
"Dari pemeriksaan pada garis keturunan ayah dan ibu, tidak ada kecocokan. Jadi, berdasarkan uji DNA, pria itu bukan terduga Asep," kata Legowo saat menyerahkan hasil tes DNA, Selasa (15/6/2021).
Legowo memastikan bahwa hasil tes DNA itu memiliki akurasi yang mencapai 99 persen dan tingkat kesalahan manusia yang sangat minim. Dengan demikian, hasil tes DNA bisa dipastikan akurat.
Tsunami Dahsyat
Gempa dan tsunami Aceh terjadi pada Minggu, 26 Desember 2004. Kala itu gempa dangkal berkekuatan 9,3 SR terjadi di dasar Samudera Hindia sekitar pukul 07.59 WIB.
Tak menunggu lama, pesisir Aceh disapu gelombang tsunami yang dahsyat dengan ketinggian 30 meter dan kecepatan mencapai 360 kilometer per jam. Gelombang besar tersebut menghancurkan pemukiman dan meluluhlantakkan pesisir Aceh dalam waktu sekejap.
PBB mengeluarkan taksiran awal bahwa jumlah korban tewas sangat mungkin melebihi angka 200.000 jiwa, bahkan mencapai sekitar 230.000 jiwa.
Jumlah tersebut tak hanya dari Indonesia, tapi juga negara-negara lain yang turut terdampak tsunami yaitu India, Sri Lanka, hingga Thailand. Dahsyatnya getaran gempa tersebut bahkan dirasakan sampai Somalia, Afrika Timur yang berjarak 6.000 kilometer dari Samudra Hindia.
Di Thailand, gelombang setinggi 10 meter menerjang lima provinsi yang terletak di sepanjang pesisir selatan, yaitu Songkhla, Phuket, Krabi, Phang Nga, dan Surat Thani. (kompas.com)
Baca juga: UPDATE COVID JATENG: RS dan Tempat Isolasi Penuh, Pengiriman Pasien Covid dari Kudus Dihentikan
Baca juga: Cristiano Ronaldo Berdiri Menyamping saat Nyanyikan Lagu Kebangsaan di Euro 2020, Ini Alasannya
Baca juga: OPINI Ummi Nu’amah : Memperkuat Konstruksi Perempuan Penyelenggara Pemilu 2024
Baca juga: Dukung Program Kampus Merdeka, Widya Security Jalin Kerjasama dengan Unisbank Semarang