Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Penanganan Corona

Membedakan Gejala Awal Virus Corona Asal India Varian Delta yang Banyak Menjangkiti Warga Kudus

Virus Corona Varian Delta disebut menjadi faktor melonjaknya angka Covid-19 di Kudus Jawa Tengah.

Editor: rival al manaf
SHUTTERSTOCK/DRAGANA GORDIC
Ilustrasi demam dan batuk sebagai salah satu gejala awal Covid-19. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Virus Corona Varian Delta disebut menjadi faktor melonjaknya angka Covid-19 di Kudus Jawa Tengah.

Lalu bagaimana membedakan gejala infeksi virus varian Delta atau versi awal Corona?

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, dari 34 spesiemen dari Kudus yang diperiksa menggunakan teknik whole genome sequencing (WGS), 28 di antarannya positif varian Delta.

Baca juga: Kakek Mengeluh Istrinya Jadi Linglung Setelah Dapat Suntikan Vaksin Covid-19, Ini Jawaban Dokter

Baca juga: Puluhan Warga Pelanggar Prokes di Tarub Kabupaten Tegal Langsung Dites Swab Antigen

Baca juga: Di Wuhan China, Acara Wisuda Massal Sudah Tak Pakai Masker & Berjarak

Baca juga: 2 Anak Zaskia Adya Mecca Positif Covid, Kala Lemas Sampai Istri Hanung Bramantyo Putuskan Pakai APD

Pemeriksaan, ucap Nadia, dilakukan oleh laboratorium Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, sebagaimana dilansir dari Kompas.id, Senin (14/6/2021).

Lantas, apa saja gejala yang ditimbulkan dari varian Delta ini?

Berikut gejalanya...

Dihimpun dari NBC Miami (10/6/2021), gejala dari infeksi virus corona varian Delta tak jauh berbeda dengan gejala yang ditimbulkan oleh infeksi virus asalnya.

Namun, pada infeksi varian Delta, gejala-gejala tersebut akan menjadi lebih parah dan disebut lebih sulit ditangani melalui penanganan medis.

Gejala virus corona varian Delta, sebagaimana disampaikan oleh profesor kedokteran darurat dan kesehatan internasional di Johns Hopkins Universiy, Dr. Bhakti Hansoti di antaranya seperti:

  • Sakit perut
  • Hilangnya selera makan
  • Muntah
  • Mual
  • Nyeri sendi
  • Gangguan pendengaran

Dalam kebanyakan kasus, pasien yang terinfeksi virus ini juga membutuhkan perawatan medis di rumah sakit, bahkan memerlukan bantuan oksigen dan menderita komplikasi lain.

Dokter penyakit menular di Apollo Hospital India, Abdul Ghafur mengatakan, prevalensi gangguan pencernaan sebagai gejala yang ditimbulkan oleh infeksi varian Delta lebih besar daripada gejala serupa yang disebabkan oleh strain virus aslinya.

Akan tetapi, menurutnya, masih dibutuhkan lebih banyak penelitian klinis untuk memastikan hal ini. 

Dilansir dari The Guardian (14/6/2021), para peneliti mengungkapkan, gejala umum virus Covid-19 varian Delta antara lain:

  • Sakit kepala
  • Sakit tenggorokan
  • Pilek
  • Demam.

Menurut seorang profesor epidemiologi genetik di King's College London, Tim Spector, dari data yang berhasil dikumpulkan, gejala akibat varian Delta terasa seperti "flu yang berat".

"Covid sekarang berbeda, dia lebih menyerupai flu yang parah. Orang-orang mungkin berpikir hanya mengalami flu musiman dan mereka tetap pergi ke pesta, kami pikir ini masalah," kata Spector.

Pada awal Mei lalu, Spector melihat data dari gejala yang paling banyak dilaporkan penderita Covid-19.

Hasilnya, gejala saat ini berbeda dari yang banyak dikeluhkan para penderita sebelumnya.

Padahal, gejala Covid-19 secara umum adalah demam, batuk, dan anosmia atau kehilangan kemampuan membau dan indra perasa.

Menurut Spector, batuk tampaknya menjadi gejala paling umum kelima, sementara hilangnya penciuman tidak masuk dalam 10 besar gejala.

Dari sekian banyak varian baru hasil mutasi virus SARS-CoV-2, varian Delta disebut paling mudah menular.

Varian Delta atau dikenal juga dengan virus corona B.1.617.2 pertama kali ditemukan di India pada Oktober 2020.

Dilansir dari nymag.com, penelitian terbaru mengungkapkan bahwa ini adalah varian paling menular yang memicu gelombang pandemi di berbagai negara.

Para ilmuwan dari India menyebutkan, varian Delta disebut 50 persen lebih menular daripada varian Alpha atau varian pertama virus corona.

Baca juga: Seleksi CPNS 2021, Ada 17 Formasi di Kejaksaan RI Bagi Lulusan SMA hingga S2, Simak Lengkapnya

Baca juga: Kondisi Pangan Korea Utara Menegangkan Setelah Dihajar Pandemi Covid-19 dan Topan

Baca juga: Harga Emas Antam di Semarang Hari ini Rabu 16 Juni 2021 Turun Rp 3.000, Ini Daftar Lengkapnya

Itulah sebabnya para ilmuwan percaya itu menjadi varian dominan secara global.

Salah satu kekhawatiran yang timbul dari strain Delta adalah kemampuan infeksinya yang disebut lebih mudah menyerang usia anak-anak.

Badan Kesehatan Masyarakat Inggris (PHE) melaporkan adanya sedikit peningkatan kasus Covid-19 pada anak-anak yang sejalan dengan peningkatan infeksi strain Delta di tengah masyarakat.

Pejabat di Skotlandia juga melaporkan temuan serupa. Setidaknya ada 10 anak dirawat di rumah sakit akibat Covid-19. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gejala Virus Corona Varian Delta yang Mendominasi Lonjakan Kasus Covid-19 di Indonesia..."

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved