Berita Regional
Sebelum Meninggal Karena Digigit Anjing, Bocah di Medan Jadi Hiperaktif Sambil Menjulurkan Lidah
Sebelum meninggal dunia setelah digigit anjing, bocah 10 tahun asal Kelurahan Mangga, Kecamatan Medan Tuntungan, Medan, Sumut berperilaku aneh.
Namun, keluarga MRA merasa pemilik anjing tak memiliki itikad baik.
Sementara istri pemilik anjing berkata bahwa yang terjadi adalah perkara uang Rp 100.000.
Baca juga: Waspada Hujan di Semarang Malam Hari, Berikut Prakiraan Cuaca dari BMKG Rabu 16 Juni 2021
Baca juga: Dr Aqua: Jangan Lupakan Nilai-Nilai Luhur Tribrata dan Catur Prasetya
Baca juga: Positif Covid-19 Mau Isolasi di Rumah Dinas Wali Kota Semarang atau Islamic Centre? Ini Prosedurnya
Dia menyuruh ibu MRA, Lia untuk datang pada malam hari mengambil uang Rp 100.000 ke rumahnya dengan catatan setelah dicek kuitansi berobat.
"Terus dibilangnya, 'hanya gara-gara Rp 100.000 diributkan," kata Lia.
Mendapat perlakuan tidak menyenangkan, Lia dan keluarganya pulang dan melaporkan kejadian itu ke polisi.
Polsek Tuntungan kemudian menerima laporan MRA dengan nomor pengaduan STTLP/54/VI/2021/SPKT/Sektor Medan Tuntungan pada 11 Juni 2021 pukul 19.00 WIB.
(Penulis Kontributor Medan, Dewantoro | Editor Aprillia Ika)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sebelum Tewas Digigit Anjing Tetangga, Bocah 10 Tahun Lupa Ingatan, Lumpuh, dan Berperilaku Tak Normal"[