Penanganan Corona
Tinjauan ke Kabupaten Tegal, Kapolda Jateng: Covid Itu Ada
Saat sesi wawancara dengan rekan media, Kapolda Jateng menuturkan kasus aktif di Kabupaten Tegal sekitar 400-500 kasus
TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Kapolda Jawa Tengah, Irjen Ahmad Luthfi, melakukan kunjungan ke wilayah Kabupaten Tegal.
Pada kesempatan ini sekaligus memantau vaksinasi massal dalam rangkaian gerakan Kabupaten Tegal Bangkit Melawan Covid-19 "Aja Wedi Divaksin, Vaksin Sehat, Aman, dan Halal." Berlokasi di Gedung Amangkurat Pemkab Tegal, Rabu (16/6/2021).
Tidak hanya memantau berlangsungnya vaksinasi massal, Kapolda Jateng juga melakukan monitoring gerakan Kabupaten Tegal Bangkit Melawan Covid-19, dilanjutkan pengarahan kepada Forkopimda dan Forkopimcam yang masuk zona merah penyebaran Covid-19.
Saat sesi wawancara dengan rekan media, Kapolda Jateng menuturkan kasus aktif di Kabupaten Tegal sekitar 400-500 kasus.
Sehingga hal tersebut merupakan peringatan bagi semuanya untuk merapatkan barisan memberikan jaminan penanganan Covid-19 pada masyarakat.
"Pada kesempatan ini saya juga ingin mengimbau kepada tokoh masyarakat untuk benar-benar menyuarakan bahwa Covid-19 itu memang ada dan nyata terutama di Kabupaten Tegal. Tak lupa saya berpesan kepada rekan media untuk selalu memberikan informasi mengenai 3T (testing, tracing, treatment) dan 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjauhi kerumuman, dan mengurangi mobilitas) sehingga masyarakat terbiasa nantinya," ungkap Irjen Ahmad Luthfi, pada Tribunjateng.com.
Kapolda menegaskan, seluruh unsur TNI/Polri semuanya digerakkan untuk menangani kasus Covid-19.
Anggota baik dari Komando Daerah Militer (Kodam) lV Diponegoro, Polda Jateng dalam ikatan regu atau pleton, Brimob, Batalyon, semuanya diturunkan di Desa-desa atau wilayah yang masuk kategori zona merah.
"Adanya anggota yang bertugas di masing-masing wilayah, untuk melakukan pengetatan kegiatan masyarakat. Harapannya dua minggu kedepan Desa atau wilayah yang zonasinya merah bisa berubah jadi hijau lagi," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal Hendadi Setiadji mengungkapkan, pelaksanaan vaksinasi massal hari ini berlangsung di dua lokasi yaitu di Pendopo Amangkurat Pemkab Tegal dan Pabrik Winner di Kecamatan Margasari.
Jumlahnya sendiri untuk vaksinasi di Pendopo Amangkurat target sebanyak 100 orang dan di Pabrik Winner sebanyak 1.500 orang. Sehingga target yang tervaksin lebih dari 1000 orang dalam sehari.
"Selain lansia, sasaran kami adalah petugas pelayanan publik dan pedagang di pasar yang belum divaksin. Tak lupa saya ingatkan penggunaan masker sangat penting, sehingga prokes 5M harus dilaksanakan. Karena banyak ditemukan kasus penularan terjadi akibat tidak mengenakan masker," pesan Hendadi.
Wakil Bupati Tegal Sabilillah Ardie menambahkan, melalui Surat Edaran Bupati dan Peraturan Bupati yang merujuk pada Gerakan Kabupaten Tegal Bangkit Melawan Covid-19, selain penutupan sementara wisata dan fasilitas umum juga ditambah dengan kegiatan vaksinasi massal.
Namun menurut Ardie, kegiatan yang paling utama adalah operasi yustisi untuk mengetahui kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan.
"Kami juga mencanangkan gerakan #Sabtu Minggu di Rumah Saja. Selain itu menutup lebih awal Cafe, restoran, tempat hiburan yang menimbulkan kerumunan," imbuh Ardie.
Adapun hadir pada kegiatan tersebut mendampingi Kapolda Jateng, Wakil Bupati Tegal Sabilillah Ardie, Kapolres Tegal AKBP Muhammad Ikbal Simatupang, Dandim 0712/Tegal Letkol Inf. Sutan Pandapotan Siregar, dan unsur lainnya. (dta)