Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Bupati Solok Ngamuk gara-gara UGD Tutup Jam 5 Sore, 3 Pemimpin Puskesmas Dimutasi ke Daerah Pelosok

Bupati memberikan sanksi karena Puskesmas menolak memberikan pelayanan di Unit Gawat Darurat (UGD) kepada korban kecelakaan dengan alasan sudah tutup.

Kompas.com/Istimewa
Bupati Solok Epyardi Asda (kanan) mengamuk karena menemukan UGD Puskesmas ditutup, Sabtu (12/6/2021)(Foto: Screenshoot) 

TRIBUNJATENG.COM, PADANG - Bupati Solok Epyardi Asda memberikan sanksi kepada tiga orang pemimpin Puskesmas Tanjung Bingkung, Kabupaten Solok, Sumatera Barat.

Ketiganya dimutasi ke daerah pelosok.

Bupati memberikan sanksi karena Puskesmas menolak memberikan pelayanan di Unit Gawat Darurat (UGD) kepada korban kecelakaan dengan alasan sudah tutup.

Baca juga: Hotline Semarang : Di Mana Bisa Tukar Botol Plastik dengan Tiket BRT?

Baca juga: Setelah Eriksen, Laga Finlandia di Euro 2020 Kembali Makan Korban: 4 Pemain Terkapar, 1 Dibawa ke RS

Baca juga: Berkunjung ke Kebon Duren Kota Semarang, Nikmati Sepuasnya Varian Durian dari Berbagai Daerah

Baca juga: Hasil EURO 2020 - Hajar Swiss 3-0, Timnas Italia Jadi Tim Pertama yang Lolos ke 16 Besar

"Ada tiga orang yang kita mutasi yaitu kepala Puskesmas, Kepala Tata Usaha dan satu dokter," kata Epyardi yang dihubungi Kompas.com, Rabu (16/6/2021).

Epyardi mengatakan tiga orang pimpinan Puskesmas itu dipindahkan ke Pantai Cermin, Hiliran Gumanti dan X Koto.

Bupati Solok: pimpinan dimutasi ke pelosok, ini efek jera ke mereka...

"Lokasinya jauh di pelosok.

Ini sebagai efek jera kepada mereka.

Untuk gantinya sementara kita kirim dari Dinas Kesehatan," kata Epyardi.

Sedangkan petugas kesehatan yang membuat surat pernyataan tidak mau bekerja di luar jam dinas, kata Epyardi diberi peringatan keras.

"Kepada petugas kesehatan yang kemarin membuat surat pernyataan menolak kerja, kita beri peringatan keras dan membuat surat perjanjian," jelas Epyardi.

UGD Puskesmas tutup jam 17.00, padahal ada korban kecelakaan

Sebelumnya diberitakan, sebuah video yang memperlihatkan Bupati Solok Epyardi Asda mengamuk ke Yuliarni, Kepala Puskesmas Tanjung Bingkung, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, viral di media sosial.

Epyardi yang melakukan inspeksi mendadak menemukan Unit Gawat Darurat (UGD) Puskesmas itu sudah tutup saat jam 17.00 WIB.

Video itu menyebar ke sejumlah grup WhatsApp dan YouTube.  

Dalam video terlihat Epyardi datang dengan mobil dinas ke lokasi.

Tiba di Puskesmas Tanjung Bingkung, dia menemukan ruangan UGD sudah tutup sehingga dirinya langsung meradang.

Epyardi mengatakan, dirinya melakukan sidak ke puskesmas itu karena mendapat laporan UGD Puskesmas Tanjung Bingkung menolak memberikan pelayanan kepada warga yang mengalami kecelakaan.

"Jadi pada Jumat (11/6/2021) ada kecelakaan di dekat puskesmas.

Saat korban dibawa ke puskesmas ditolak dengan alasan sudah di luar jam kerja," kata Epyardi. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Diamuk Bupati Solok gara-gara UGD Tutup Jam 5 Sore, 3 Pimpinan Puskesmas Dimutasi ke Pelosok"

Baca juga: Kecam Barat, China Gunakan Kartun Perjamuan Terakhir Pemimpin G7

Baca juga: Ingat Ziona Chana Pria yang Punya 38 Istri, Kini Telah Meninggal

Baca juga: Belanda Vs Austria di Euro 2020 Malam Ini, Berikut Data dan Faktanya

Baca juga: Warga Ini Kaget Melihat Ular Kobra Jawa Ngumpet di Bawah Boneka Anak di Kamar

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved