Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Penanganan Corona

Ditolak Puskesmas, Pasien Covid-19 Bergejala Sesak Napas Cari RS Rujukan Sendiri Kendarai Motor

Seorang pasien virus corona yang mengalami sesak napas harus mencari rumah sakit sendiri mengendarai sepeda motor.

Editor: rival al manaf
Kolase TribunStyle.com/Pixabay/Freepik.com
bangsal rumah sakit (kiri) dan ilustrais virus corona (kanan) 

TRIBUNJATENG.COM, TANGERANG -  Seorang pasien virus corona yang mengalami sesak napas harus mencari rumah sakit sendiri mengendarai sepeda motor.

Peristiwa itu terjadi setelah ia ditolak puskesmas di kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan.

Relawan LaporCovid-19 Tri Maharani menjelaskan, pihaknya mendapatkan laporan dari keluarga pasien bahwa ada anggota keluarganya yang membutuhkan ruang perawatan.

Baca juga: Prediksi dan Susunan Pemain Brasil Vs Peru, Laga Ulangan Final Copa America 2019

Baca juga: Keren, Desa Traju di Kabupaten Tegal Sejak Awal Covid-19 Selalu Zona Hijau, Berikut Rahasianya

Baca juga: Drakor Racket Boys Dianggap Lecehkan Indonesia pada Dialog saat Pertandingan Bulutangkis

Namun, puskesmas di wilayah kediaman pasien tidak dapat menampung pasien tersebut dengan alasan rumah sakit rujukan di Tangerang Selatan dan sekitarnya penuh.

Pihak puskemas beralasan tidak dapat melayani pasien itu karena prosedur yang berlaku harus terlebih dahulu ada rumah sakit rujukan yang merawatnya.

Pihak puskesmas menyatakan itu setelah mengaku sudah mencoba menghubungi sejumlah rumah sakit rujukan, tetapi seluruhnya penuh dan belum bisa menerima pasien baru.

Sebagai gantinya, kata Tri, puskesmas hanya memberikan oksigen untuk digunakan pasien Covid-19 di kediamannya.

"Jadi jika masa pandemi begini rumah sakit full dan tidak acc rujukan, maka ada pemahaman puskesmas tidak boleh mengantar pasien ke IGD kecuali pasien berangkat sendiri ke IGD tadi," ungkap Tri.

Tri menyebutkan, pasien Covid-19 tersebut akhirnya menggunakan kendaraan pribadi untuk mencari rumah sakit terdekat karena pihak puskesmas tidak mengantarnya.

"Yang terjadi pasien berangkat naik motor sendiri ke IGD terdekat karena sangat sesak," jelas Tri.

Tri berpandangan, pasien dengan gejala berat tersebut seharusnya bisa dirawat sementara dan diantarkan menggunakan ambulans untuk mencari rumah sakit rujukan.

"Saat itu saya mencoba menjelaskan ke faskes 1 tapi tetap kekeh itu prosedur."

Baca juga: Gadis 14 Tahun Asal Gunungkidul Pacarannya Sudah Buka-bukaan, Putus Video Bugil Tersebar

Baca juga: Gadis Sragen Loncat ke Bengawan Solo, Ini Barang yang Ditinggalkan di Jalan dan Keterangan Polisi

Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Akses Jalan ke Desa Manduraga Purbalingga Sempat Dilakukan Penutupan

"Jadi akhirnya keluarga ke rumah sakit dengan naik motor," kata Tri.

Sambil dibantu dicarikan ruang perawatan oleh tim LaporCovid-19, pasien tersebut akhirnya dirawat sementara di Instalasi Gawat Darurat (IGD) karena semakin kesulitan bernapas.

"Sampai di sana kami coba bantu dengan telepon dokter jaga IGD-nya dan memintakan bantuan pertolongan," kata Tri. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ditolak Puskemas di Pondok Aren, Pasien Covid-19 Cari Sendiri RS Rujukan Pakai Motor"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved