Berita Kendal
Sebanyak 25 Pegawai Dinyatakan Positif Covid-19, Kantor Bakeuda Kendal Tutup 3 Hari
Kepala Bakeuda Kendal, Agus Dwi Lestari mengatakan, meksi ditutup, layanan pembayaran pajak tetap masih dilakukan maksimal 10 persen.
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, KENDAL -- Sebanyak 25 pegawai Kantor Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Kendal positif Covid-19.
Rinciannya, 18 aparatur sipil negara (ASN) dan sisanya tenaga penunjang kegiatan (TPK) atau pegawai honorer. Saat ini, mereka telah menjalani isolasi mandiri. Di sisi lain, Kantor Bakeuda Kendal ditutup selama tiga hari. Penutupan dilakukan mulai Rabu (16/6) hingga jumat (18/6).
Kepala Bakeuda Kendal, Agus Dwi Lestari mengatakan, meksi ditutup, layanan pembayaran pajak tetap masih dilakukan maksimal 10 persen.
"Artinya, untuk pembayaran pajak tetap dilayani. Kita tempatkan satu orang petugas jaga piket di masing-masing bidang.
Dia yang sehat yang sudah dinyatakan negatif setelah dilakukan tes swab," terangnya, Rabu.
Sementara pegawai lainnya, menjalani work from home (WFH). Pun halnya dengan rapat dan pengambilan keputusan akan dilaksanakan melalui video conference zoom meeting.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kendal, Ferinando Rad Bonay menambahkan, klaster penyebaran Covid-19 di Bakeuda Kendal diduga terjadi dari penularan klaster keluarga.
Diduga, ada satu pegawai yang keluarganya terkonfirmasi positif Covid-19. Setelah itu, menulari empat rekan kerjanya.
Setelah diketahui beberapa pegawai terpapar Covid-19, tenaga kesehatan puskesmas setempat melakukan tracing dan swab ke 80 orang. Hasilnya, ditemukan penambahan kasus menjadi 25 orang yang terpapar Covid-19.
"Semua pegawai ada 80 orang sudah dilakukan tes swab. Yang terpapar, informasinya semua bidang," terangnya.
Menurutnya, pegawai yang positif sudah menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing karena tidak bergejala.
"Ada yang bergejala ringan, seperti batuk dan pilek. Jadi tidak sampai sesak napas atau gejala berat lainnya," ujarnya.
Sedangkan Bupati Kendal, Dico M Ganinduto mengingatkan masyarakatnya waspada klaster penyebaran Covid-19 dalam ruang lingkup keluarga.
Menurutnya, tingginya kasus Covid-19 di Kendal yang saat ini tembus 600 kasus aktif didominasi klaster keluarga.
Berdasarakan data dari Dinas Kesehatan Kendal, penyebaran Covid-19 klaster keluarga hampir merata di semua wilayah. Selain itu, terdapat beberapa klaster di lingkungan Lapas, klaster takziah, dan juga klaster perkantoran.