Berita Demak
Keluarga Pasien Covid-19 di Demak Menolak Isolasi di RS Hingga Mati Juga Tak Mau Pemakaman Prokes
Warga yang meninggal dengan status positif Covid-19 di Sayung Demak dimakamkan tidak dengan protokol Covid-19.
TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Warga yang meninggal dengan status positif Covid-19 di Sayung Demak dimakamkan tidak dengan protokol Covid-19.
Hal itu terjadi karena keluarga korban meninggal terpapar corona menolak.
Mereka bahkan menolak sejak diminta untuk dirawat di rumah sakit.
Sehingga pasien berinisal Ml (52) itu dirawat di rumah meski bergejala demam tinggi.
Ia akhirnya meninggal dunia setelah sepekan menjalani isolasi mandiri di rumahnya.
Baca juga: Sinopsis Mr Right Bioskop Trans TV Pukul 19.30 WIB Pria Tampan Pembunuh Bayaran
Baca juga: Harga Emas Antam di Semarang Hari ini Jumat 18 Juni 2021 Turun Rp 8.000, Ini Daftar Lengkapnya
Baca juga: Brasil Beda dengan Argentina, Lolos Mudah ke Perempat Final Copa America
Baca juga: Jadwal Pelayanan Donor Darah PMI Kota Semarang Hari Ini Jumat 18 Juni 2021
Pihak keluarga selanjutnya memakamkan almarhum MI tanpa protokol kesehatan (prokes).
Mendengar hal itu, Satgas Covid -19 Kecamatan Sayung Demak dari Puskesmas Sayung 2, Nunuk Rahmawati, Babinsa Koramil 11/Sayung Serda Bambang dan Bhabinkamtibmas Polsek Sayung Brigadir Abriyanto bergerak cepat ke lokasi.
Petugas meminta agar pemakaman dilakukan secara protokol Covid-19.
Namun, pihak keluarga menolaknya.
“Petugas mengimbau agar pemakaman dilakukan secara protokol Covid-19, tetapi keluarga bersikukuh menolak."
"Sehingga pemakaman dilakukan secara biasa,” kata Kepala Penerangan Kodim 0716 Demak Sertu M Makruf kepada wartawan, Kamis (17/6/2021).
Dikatakan Makruf, berdasarkan informasi di lapangan, almarhum Ml (52) pada Jumat (11/6/2021) sempat dilarikan ke RSUD KRMT Wongsonegoro Semarang dengan keluhan demam tinggi.
Setelah menjalani isolasi selama seminggu, kata dia, pasien meninggal dunia kemarin.
"Pihak rumah sakit menyarankan agar pasien untuk dirawat, namun pihak keluarga menolaknya, walaupun hasil tes swab menunjukkan pasien terkonfirmasi Covid-19," ujarnya.
Sementara itu, Babinsa Koramil 11/Sayung Kodim 0716/Demak Serda Bambang meminta kepada seluruh masyarakat yang terlibat pemakaman untuk menjalani isolasi mandiri di rumah.
“Nanti kita akan koordinasikan bersama pihak puskesmas pemerintah desa dan Satgas Covid-19 desa, untuk langkah selanjutnya."
"Kemungkinan kita lakukan isolasi mandiri (isoman), tracing dan swab pada keluarga almarhum, guna mengantisipasi penyebaran virus corona,” ujar Bambang.
Baca juga: Sampai Kapan Lapangan Pancasila Simpanglima Ditutup Sementara? Ini Penjelasannya
Baca juga: Perempuan Baju Kotor Berlumpur, Tanpa Alas Kaki, Menangis di Kantor Polisi, Pengakuannya Mengejutkan
Baca juga: UPDATE KUDUS :Kudus Zona Merah, Hari Ini Masjid Agung Kudus Tidak Selenggarakan Salat Jumat
Baca juga: Kunci Jawaban Tema 9 Kelas 6 Pembelajaran 3 Halaman 27 28 29 30 31 32 Keteraturan yang Menakjubkan
Bambang mengaku sangat menyesalkan sikap keluarga yang menolak pemakaman terhadap jenazah dilakukan secara prosedur Covid-19.
Ia akan berkoordinasi dengan pihak Satgas Covid-19 desa untuk gencar mengedukasi masyarakat sehingga kejadian serupa tidak kembali terulang.
“Memang tidak mudah untuk meyakinkan semua masyarakat. Akan tetapi, ini menjadi tugas kita di wilayah."
"Semoga kejadian seperti ini tidak terjadi lagi,” kata Serda Bambang. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Lagi, Pemakaman Pasien Covid-19 di Demak Tanpa Prokes"