Berita Solo
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto Dialog dengan Alumni Penerima Prakerja di Jawa Tengah
Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan dialog dengan para alumni penerima program Kartu Prakerja di Hotel Alila, Solo, Jumat (18/6/202
Penulis: Muhammad Yunan Setiawan | Editor: moh anhar
Penulis: Muhammad Sholekan
TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan dialog dengan para alumni penerima program Kartu Prakerja di Hotel Alila, Solo, Jumat (18/6/2021).
Dia melakukan dialog dengan 28 perwakilan alumni penerima program Kartu Prakerja dari seluruh Provinsi Jawa Tengah.
Hadir pula dalam dialog dialog tersebut Direktur Eksekutif PMO Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari, Direktur Kelembagaan Hubungan Bank Negara Indonesia (BNI), dan CEO Bukalapak Rachmat Kaimudin.
Baca juga: Biodata Nassar Sosok yang Akan Berkolaborasi dengan KFC, Dijuluki Oppa Kiyowo
Baca juga: Video Gadis Semarang Menangis Histeris Pacarnya Alami Tabrakan
Baca juga: Gadis ini Menangis Tahu Pacarnya yang Kendarai CBR 250 Tewas Kecelakaan di Dekat BKT Semarang
Salah satu alumni penerima Program Kartu Prakerja, Mira, mengungkapkan merasa bersyukur menerima manfaat dari Prakerja.
Warga Boyolali itu merasa, adanya Program Kartu Prakerja membuat usaha jamu yang dirintisnya itu bisa berjalan.
Selama terdaftar sebagai penerima manfaat, dia mengambil pelatihan akuntansi dasar, bahasa Mandarin, dan public speaking dengan metode NLP.
"Alhamdulillah saya dapat manfaat ilmu dari Kartu Prakerja. Karena selain di awal mendapat insentif biaya hidup sehari-hari, juga mendapat ilmu untuk mengembangkan usaha yang sudah saya miliki," jelasnya.
Menurutnya, sebelum ada Kartu Prakerja bagi Mira yang usia bukan job seeker, sertifikat-sertifikat pelatihan yang didapat sangat membantu sekali.
"Untuk menambah skill. Skill yang ditawarkan dari Kartu Prakerja itu di luar dari ilmu yang kita dapatkan di sekolah," ungkapnya.
Sementara, Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan, ke depan Program Kartu Prakerja akan lebih ramah kepada penyandang difabel.
Dia menyampaikan, ke depan akan ada beberapa program yang didesain friendly kepada pera penyandang difabel.
Menurutnya, dari survei yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) bagi para penerima Kartu Prakerja ini menyatakan 91 persen bermanfaat.
Baca juga: Lagi, Satu Desa di Kabupaten Tegal Lockdown Wilayah, Ada 14 Warga Terpapar Covid-19
Baca juga: Dalam Kurun Waktu Dua Hari, Tiga Penjual Togel di Banyumas Diamankan
Baca juga: Video Viral Bupati Banjarnegara Minta Warga Potret Petugas yang Menakut-Nakuti Soal Covid-19
"Tadi yang hadir di sini menyatakan ada kesempatan baru dimiliki akibat adanya Prakerja ini," ungkapnya.
Menurutnya, gelombang kedua Prakerja akan dibuka pada semester kedua. Selain itu, akan ada percobaan pelatihan yang dilakukan secara offline.
"Jadi prototipe offline akan dibuka. Sisanya akan tetap sistem online. Pelatihan akan dilakukan secara full," tandasnya. (*)