Berita Regional
Wanita yang Mengaku dari Dinsos Tawarkan Jimat lalu Rampas Cincin Emas Pria Penyandang Disabiltas
Namun wanita tersebut terus memaksa dan langsung menaruh jimat ke kantong miliknya.
TRIBUNJATENG.COM, BALI - Seorang penyandang disabilitas di Kabupaten Klungkung, Bali, mengalami kejadian memilukan.
I Ketut Merta (45) menjadi korban perampokan.
Cincin emas seberat 3 gram miliknya raib digondol perampok.
Baca juga: Ini Alasan Gubernur Ganjar Tak Hadiri Sidang Paripurna yang Berujung Interupsi Anggota DPRD Jateng
Baca juga: Menu Diet 1 Minggu, Berat Badan Turun Sampai 7 Kg dan tetap Boleh Makan Nasi
Baca juga: Cerita Sulis Saat Presiden Jokowi Menjadi Karyawan BUMN di Aceh
Baca juga: Berkunjung ke Kebon Duren Kota Semarang, Nikmati Sepuasnya Varian Durian dari Berbagai Daerah
Menurut Ketut Merta, kejadian ini bermula saat dirinya sedang menjaga warungnya.
Kemudian tiba-tiba ada seorang wanita yang mengaku sebagai petugas Dinas Sosial (Dinsos) mendatanginya.
"Kejadiannya dua hari lalu, Senin (14 Juni 2021).
Cincin saya diambil paksa oleh seorang wanita yang mengaku sebagai petugas Dinas Sosial," ujar Merta, dikutip dari Tribun-Bali.com, Kamis (17/6/2021).
Ketut Merta melanjutkan, wanita itu datang ke warungnya yang terletak di Jalan Raya Desa Gunaksa-Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, Klungkung, Bali mengendarai sepeda motor merek Honda Vario.
Awalnya pelaku memesan kopi kepada Ketut Merta.
"Kondisi saya kan seperti ini, saya tidak jalan, tapi masih bisa buat kopi. Saya minta agar dia beli Aqua (air mineral)."
"Ia mengaku namanya ibu Ayu asal Banjarangkan dan kerja di Karangasem," imbuhnya.
Tak lama berselang, kemudian wanita tersebut menawari Ketut Merta sebuah jimat.
Pelaku menyebut, jimat itu digunakan sebagai obat pelelap tidur.
Ketut Merta menolak tawaran tersebut.
Namun si wanita terus memaksa dan langsung menaruh jimat ke kantong miliknya.