Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kriminal

Pengakuan Gadis 19 Tahun Pembuang Bayi di Brebes: Saya Lahirkan Sendiri Lalu Saya Masukan Plastik

Misteri penemuan jasad bayi yang dibuang di kantong plastik di Brebes terungkap. Polisi telah menetapkan dua tersangka yang masih berusia 19 tahun.

Editor: rival al manaf
(Tresno Setiadi/kompas.com)
Polisi meminta keterangan sepasang kekasih terduga pelaku pembuang jasad janin bayi yang ditemukan warga, di Mapolres Brebes, Jumat (18/6/2021). 

TRIBUNJATENG.COM, BREBES - Misteri penemuan jasad bayi yang dibuang di kantong plastik di Brebes terungkap.

Polisi telah menetapkan dua tersangka yang masih berusia 19 tahun.

Mereka merupakan sepasang kekasih berinisial MSAF (19) dan RW (19), terduga pelaku pembuang jasad janin bayi.

Sebelumya bayi malang itu ditemukan meninggal dunia oleh warga Desa Krasak, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Kamis (10/6/2021) lalu.

Baca juga: Setelah Video Marah Viral, Bupati Alor Amon Djobo Disuru Minta Maaf Kepada Mensos Tri Rismaharini

Baca juga: Hasil Euro 2020: Inggris Mandul saat Lawan Skotlandia, Puncak Klasemen Grup D Masih Milik Ceko

Baca juga: Virus Corona Varian Delta Sudah Terdeteksi di 6 Provinsi, Jateng Paling Tinggi, Ini Angkanya

Baca juga: Hasil Akhir Kroasia vs Ceko Euro 2020: Patrick Schick Cetak Gol Stelah Berlumuran Darah

Keduanya, ditangkap Tim Gabungan Resmob Polres Brebes dan Unit Reskrim Polsek Brebes di dua lokasi berbeda, Jumat (18/6/2021).

RW diamankan di Desa Kauman, dan MSAF di Desa Krasak Kecamatan Brebes.

Kepala Unit I Satreskrim Polres Brebes Aiptu Titok Ambar Pramono mengemukakan, diduga janin yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia merupakan hasil hubungan gelap keduanya.

"Hasil penyelidikan lebih lanjut dan olah tempat kejadian perkara, terduga pelaku mengarah ke mereka berdua," kata Titok kepada wartawan, di Mapolres Brebes, Jumat.

Sementara pelaku perempuan, RW mengaku nekat lantaran takut kehamilannya diketahui orangtuanya.

Meski demikian, RW menduga saat melahirkan janin berusia 7 bulan itu sudah tidak bernyawa.

"Saat melahirkan saya sendirian. Saat lahir (janin) tidak menangis atau tidak bersuara."

"Kemudian langsung saya masukan ke dalam kantong plastik," katanya.

Karena panik dan ketakutan, ia kemudian menghubungi pacarnya MSAF untuk mengambil kantong plastik tersebut.

MSAF selanjutnya membawanya ke rumah kakaknya dan meletakkannya di belakang rumah.

MSAF sendiri mengaku terburu-buru lantaran akan berangkat kerja sehingga belum sempat menguburkan jasad janin bayi itu.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved