PON Jateng
Dana dari KONI Jateng Belum Cair, Tim Sepakbola PON Jateng Tetap Konsisten Lakukan Persiapan
Jelang bergulirnya PON Papua 2021 tahun ini, tim sepakbola PON Jawa Tengah terus memantapkan persiapan.
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: moh anhar
Penulis: Fransiskus Ariel S
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Jelang bergulirnya PON Papua 2021 tahun ini, tim sepakbola PON Jawa Tengah terus memantapkan persiapan.
Terbaru, skuad yang dilatih mantan pelatih PSIS Semarang Eko Riyadi tersebut beruji coba dengan PSIS di Stadion Citarum, (12/6/2021) lalu.
Saat itu, tim PON mendapat pelajaran berharga meski pertandingan berakhir dengan skor 2-0 untuk keunggulan PSIS.
Ketua Asprov PSSI Jawa Tengah, Edy Sayudi, mengatakan, pihaknya terus mematangkan persiapan.
Edy menyebut training center (TC) tetap berjalan, meski saat ini kucuran dana dari KONI Jawa Tengah belum cair.
Persiapan PON, untuk tim sepakbola Jawa Tengah dengan kondisi saat ini dengan upaya kami di Asprov dalam hal sentralisasi tim sekarang terus berjalan," kata Edy kepada awak media di sela Kongres PSSI Jaeng, Sabtu (20/6/2021) kemarin.
"Meski kita tahu bahwa dana bantuan dari KONI belum cair sampai dengan bulan Juni, tapi tidak mengurangi pelaksanaan TC tim PON," imbuh Edy.
Baca juga: Viral Pengendara Motor Beli Bensin Rp 1.000 di SPBU, Bolehkah? Ini Penjelasan Pertamina
Baca juga: 8 Ruas Jalan Ditutup, Beberapa Rute Trans Semarang Dialihkan
Baca juga: Tekan Penyebaran Virus Corona, Pemkab Semarang Gelar Vaksinasi Massal
Edy mengatakan, pihaknya membidik medali emas di PON Papua nantinya.
"Mudah-mudahan dengan continue latihan ini kita bisa bicara di PON Papua. Target kami emas. Itu pasti. Karena belajar dari 2016 PON Jabar, kami saat itu sampai di 8 besar," ungkapnya.
Terkait persaingan, Edy mengaku cabor sepakbola di PON Papua akan lebih menarik sebab berdasarkan regulasi seluruh tim diperkuat pemain amatir.
"Tim PON saat ini semuanya diisi pemain amatir. Sehingga saya pikir tim satu dengan yang lain setara. Skill anak-anak saya kira sama. Tinggal mental mereka," pungkasnya. (*)