Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Covid-19 di Indonesia Jadi Sorotan Dunia, Begini Media Asing Memberitakan

Pada 17 Juni, Indonesia menjadi negara Asia Tenggara yang mencatat 12.600 kasus Covid-19

Editor: muslimah
ANTARA FOTO/ADENG BUSTOMI
Dua orang tenaga kesehatan beristirahat sejenak saat menunggu pasien di ruang isolasi COVID-19 Rumah Sakit Umum (RSU) Dadi Keluarga, Kabupetan Ciamis, Jabar, baru-baru ini. 

TRIBUNJATENG.COM - Kondisi penyebaran covid-19 di Indonesia yang naik lagi pasca lebaran masih belum menunjukkan penurunan.

Kini Indonesia pun tak luput dari sorotan dunia karena penanganan Covid-19 yang dinilai belum membuahkan hasil hingga saat ini.

Pada 17 Juni, Indonesia menjadi negara Asia Tenggara yang mencatat 12.600 kasus Covid-19.

Sebuah media berbasis di Vietnam 24h.co.vn, pada Jumat (18/6/21), pun sampai membuat sorotan terkait situasi Covid-19 di Indonesia.

Baca juga: Perjuangan Leony Mencari RS untuk Ayahnya Sebelum Meninggal, Baru di RS Keempat dapat Masuk UGD

Baca juga: DRAMATIS! Evakuasi Jenazah tak Utuh Ahmad yang Ditunggui Dua Buaya yang Diduga Penerkamnya

Media tersebut mengatakan, "Negara dengan jumlah kematian Covid-19 tertinggi di Asia Tenggara menghadapi wabah baru." 

Presiden Jokowi telah memerintahkan, pejabat negara untuk mempercepat kampanye vaksin Covid-19.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pada 17 Juni memperingatkan perlunya langkah social distancing, kembali diterapkan di negara Asia Tenggara tersebut.

Indonesia mencatat wabah baru akibat varian yang mengkhawatirkan.

"Vaksinasi perlu dipercepat untuk mencapai herd immunity yang diharapkan dapat mencegah penyebaran Covid-19," kata Presiden Jokowi saat berkunjung ke pusat vaksinasi di pinggiran ibukota Jakarta, Indonesia.

Jokowi telah memerintahkan para menteri kabinet dan pemerintah daerah untuk meningkatkan jumlah orang yang divaksinasi setiap hari menjadi 1 juta bulan depan.

Presiden Indonesia mengatakan negaranya memvaksinasi setengah juta orang setiap hari.

Indonesia, negara terpadat keempat di dunia, bertujuan untuk memvaksinasi lebih dari 181 juta orang dari populasi 270 juta antara sekarang dan Maret 2022.

Namun, pihak berwenang Indonesia baru memvaksinasi penuh 11,8 juta orang dan 9,6 juta lainnya telah menyelesaikan dosis pertama.

Wiku Adisasmito, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Indonesia, mengatakan lambatnya kemajuan vaksinasi bisa jadi karena terbatasnya pasokan vaksin Covid-19 secara global, kurangnya persiapan sistem, kesehatan nasional, dan keengganan masyarakat untuk menerima vaksin.

Saat ini, pemerintah Indonesia telah menerima 92,2 juta dosis vaksin Covid-19. 

Halaman
12
Sumber: Intisari
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved