Euro 2020
Penonton Piala Eropa Tak Jaga Jarak dan Pakai Masker, Kok Bisa? Ternyata Melalui Proses Panjang
“Kita memang suka melihat akhir tapi jarang melihat proses ya,” ujar dr Tonang Dwi Ardiyanto
Corona Varian Baru
Asrama Donohudan Boyolali kini difungsikan menjadi lokasi isolasi mandiri bagi pasien Covid-19 asal Kudus, Jawa Tengah.
Hal tersebut membuat warga sekitar asrama haji ketar-ketir. Pasalnya, varian baru virus Corona, khususnya Delta ditemukan dalam sampel pasien.
Virus Corona varian Delta dinilai bisa menularkan ke banyak orang dalam waktu yang singkat. Itu yang membuat warga sekitaran Asrama Haji Donohudan khawatir.
Menanggapi hal itu, Jubir Satgas Covid-19 RS UNS Tonang Dwi Ardyanto mengatakan, masyarakat tidak perlu panik dengan adanya varian baru virus Corona.
"Jangan dianggap (virus) mutan terus sakti, tidak mati-mati, bukan seperti itu," kata Tonang dalam acara Overview Corona Jenis Baru dan Isu Dicovidkan, Kamis (17/6/2021).
Menurut Tonang, varian baru virus Corona tetap akan mati bila terkena sinar matahari.
"Virus mau mutasi apapun, kalau keluar dari tubuh seseorang, lalu kena sinar matahari, kena angin tetap mati," jelasnya.
Oleh karenanya, masyarakat tidak perlu panik dengan adanya varian baru tersebut.
Apalagi, bila selalu menerapkan protokol kesehatan Covid-19 dengan tertib dan ketat.
"Selama Asrama Haji Donohudan displin, masyarakat disiplin, itu tidak apa-apa," ucap dia.
"Di lingkungan Asrama Haji Donohudan, misalnya, saling menjaga, ada blok sana-sini sesuai gedung bisa buat sekat. Mencegah adanya transmisi," tambahnya. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Dokter Solo Jelaskan Kenapa Penonton Euro 2020 Tak Pakai Masker? Ternyata karena Ini