Berita Semarang
Status WhatsApp Terakhir Keong Korban Pembunuhan di Semarang Bikin Keluarga Waswas: Ak Ngimpi Mati
Dia menjelaskan, awalnya mendapat laporan adanya pria ditemukan tewas di kamarnya
Penulis: iwan Arifianto | Editor: muslimah
Dia sudah berusaha menenangkan pemuda tersebut.
Hanya saja dia terus memaksa dan mengancam.
Dia pun terpaksa membangunkan anaknya.
Dia kaget bukan kepalang karena saat membangunkan anaknya tubuhnya sudah dingin.
Adapula sejumlah luka lebam di dada.
Ada dua goresan di punggung.
"Saya langsung nangis terus tetangga pada datang. Enggak tahu dua orang itu pergi kemana setelah tahu anak saya meninggal," terangnya.
Dia mengaku, menyesal selepas kejadian itu.
Pasalnya tak menengok setelah anaknya dianiaya.
"Saya kok percaya begitu saja. Mengapa tak periksa dulu," katanya.
Sementara itu, adik korban Dina Harum (25) menuturkan, ketika kejadian tak berani keluar.
Hanya saja dia tak menyangka korban akan meninggal dunia.
"Dugaan ada lima orang yang menganiaya adik saya," ujarnya.
Dia melanjutkan, korban tak hanya lebam dan ada goresan.
Mulut korban juga miring dan kedua tangan kaku.
"Mungkin dugaan tak hanya di pukuli saja namun ada bekapan di kepala korban," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Wiwin Aleyong Saputra (27) alias Keong ditemukan tewas di kamarnya, Selasa (22/6/2021) sekira pukul 05.30 WIB.
Korban warga RT 4 RW 8 Kampung Kedungsari, Rowosari, Tembalang.
Korban ditemukan tewas di kamarnya dengan posisi tertelungkup.
Terdapat luka lebam dan sayatan benda goresan senjata tajam di tubuhnya.
Dugaan awal korban meninggal dunia lantaran jadi korban pembunuhan.
"Ya ada luka lebam dan luka goresan di punggung korban," papar Kasatreskrim Polrestabes Semarang AKBP Indra Mardiana di lokasi kejadian.
Untuk penyebab kematian, lanjut Indra, masih menunggu hasil autopsi di RSUP Kariadi.
"Untuk jelas penyebab kematian menunggu autopsi," bebernya.
Meski dekimian, dia mengaku, masih memburu beberapa orang yang dicurigai.
Pasalnya keterangan saksi yakni ibu korban dan adik korban ada beberapa orang yang masuk ke kamar korban sebelum korban ditemukan tewas.
"Kami masih melakukan pencarian dan upaya paksa kepada para terduga agar jelas penyebab kematian korban," ujarnya.
Dia menjelaskan, awalnya mendapat laporan adanya pria ditemukan tewas di kamarnya.
Selepas pihaknya memeriksa memang ditemukan sejumlah luka lebam.
Pihaknya lantas meminta keterangan dari para saksi.
"Hasilnya ada beberapa rekan korban yang masuk ke kamarnya sebelum ditemukan meninggal," ujarnya.
Pantauan Tribunjateng.com,mayat korban sudah dibawa ke RSUP Kariadi pukul 11.53.
Tim Inafis Polrestabes Semarang juga sudah berada di lokasi kejadian untuk melalukan olah tempat kejadian perkara.
Tampak di rumah duka para petakziah memadati rumah korban.
(Iwn)