Berita Solo
Ramai Isu Pasien Dicovidkan Agar Rumah Sakit Untung, Ini Tanggapan Dokter RS UNS Solo
Media sosial kini makin ramai dengan istilah pasien yang dicovidkan oleh rumah sakit. Banyak pembicaraan di masyarakat, pasien yang sengaja di-Covid
TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Media sosial kini makin ramai dengan istilah pasien yang dicovidkan oleh rumah sakit.
Banyak pembicaraan di masyarakat, pasien yang sengaja di-Covid-kan akan menguntungkan rumah sakit.
Bisakah hal itu terjadi?
Menanggapi Isu tersebut, Juru bicara Satgas Covid-19 RS UNS dr Tonang Dwi Ardyanto mengatakan, mereka tidak mungkin melakukan hal tersebut, mengcovidkan pasien.
Baca juga: Delta, Kehadiranmu Sungguh Terlalu
Baca juga: Ivermectin Obat Covid-19 Sudah Dapat Izin Edar BPOM, Harganya Rp 5.000 Per Butir
Baca juga: Ivermectin, Obat yang Dipercaya Mampu Kalahkan Covid-19 akan Dibagikan di Kudus
Baca juga: Beredar Pesan Nakes RSUD Wongsonegoro Semarang Soal Pandemi, Direktur: Tidak Seperti Itu
“Kalau rumah sakit mengcovidkan itu istilahnya golek molo golek rekoso (cari perkara cari susah),” ujar dr Tonang Dwi Ardiyanto di acara Obrolan Virtual Tribunnews, Kamis (17/6/2021).
“Karena itu malah membuat repot, lagian orang yang mengantre di UGD juga sudah banyak,” tambahnya.
Menurut dia, rumah sakit tidak akan sengaja menambah beban dengan mengcovidkan masyarakat.
Dia mengatakan, saat ini antrean di IGD rumah sakit sudah menumpuk. Tak ada gunanya mengcovidkan orang.
“Ngapain juga kita bingung dan nambah orang terus di-Covidkan?”ungkapnya.
“Kalau memang seperti itu, kita juga tidak dapat apa-apa. Sama saja,” tambahnya.
Disamping itu, dirinya menegaskan bukan berarti dengan mencovidkan orang, pihak rumah sakit bisa mendapatkan uang ataupun keuntungan.
“Logikanya seperti ini, jangan dikira kita dapat uang, kita tidak diuntungkan,” ungkapnya.
Baca juga: Insentif Bagi Tenaga Medis di Kota Semarang Mulai Cair, Dokter Spesialis Rp 15 Juta, Umum Rp 10 Juta
Baca juga: Insentif 250 Tenaga Kesehatan di Blora Cair, Nominal Sesuai Jumlah Pasien Covid-19 yang Ditangani
Dia mengatakan, pekerjaan dokter dan tenaga medis saat ini sangat berat, mereka juga ingin kembali ke ritme kerja sebelum ada wabah Corona.
“Sudahlah, kasus sudah selesai kerja dan kembali ke ritme yang seperti biasa itu akan lebih nyaman,” tandasnya.
Tentang Corona Varian Baru