Manfaat Jahe
Manfaat Jahe: Beda Jahe Gajah, Jahe Emprit dan Jahe Merah, Khasiatnya pun Beda
Manfaat jahe sudah kondang di Indonesia. Biasanya digunakan untuk membuat minuman dan bumbu aneka masakan
TRIBUNJATENG.COM - Manfaat jahe sudah kondang di Indonesia. Biasanya digunakan untuk membuat minuman dan bumbu aneka masakan.
Manfaat jahe yang paling dikenal adalah untuk menghangatkan tubuh.
Selain itu konon kabarnya juga bisa meningkatkan daya tahan hingga meredakan nyeri.
Belakangan karena pandemi covid-19, jahe juga menjadi empon-empon yang makin banyak penggemarnya
Baca juga: 15 Manfaat Jahe, Serai, dan Gula Merah, Kenali Pula Risikonya bagi Tubuh
Baca juga: 11 Manfaat Jahe yang Sudah Dibuktikan, Pantas Laris Manis saat Pandemi covid-19
Ada tiga jenis jahe yang umum dikonsumsi sebagai campuran makanan atau minuman di Indonesia yakni jahe putih, jahe putih kecil atau jahe emprit, dan jahe merah.

Buku Sehat dengan Rempah dan Bumbu Dapur (2016), karya penulis Made Astawan yang diterbitkan oleh Penerbit Buku Kompas menjelaskan perbedaan dari jahe merah, putih, dan emprit, sebagai berikut:
1. Jahe merah

Disebut jahe merah karena warna rimpangnya berwarna jingga muda hingga berwarna merah.
Jahe ini memiliki serat yang kasar, aromanya sangat tajam, dan rasanya sangat pedas.
Jahe merah biasanya dipanen tua dan digunakan sebagai komponen obat-obatan dan jamu.
Seringkali jahe merah diambil oleoresin dan minyak atsirinya sebagai bahan pengobatan.
2. Jahe putih atau jahe gajah Lihat

Jahe ini juga disebut dengan nama jahe kuning besar, jahe gajah, jahe badak atau jahe kombongan.
Jahe jenis ini memiliki rimpang yang besar dan gemuk, potongan melintang berwarna putih kekuningan, berserat sedikit dan lembut.
Jahe gajah biasanya dikonsumsi saat masih muda atau saat aromanya kurang tajam dan rasanya kurang pedas.
Jahe ini banyak dikonsumsi selagi segar atau diolah untuk bumbu masak.
3. Jahe putih kecil atau jahe emprit

Nama lain dari jahe jenis ini adalah jahe sunti atau jahe emprit.
Jahe ini memiliki potongan melintang berwarna putih kekuningan, berbentuk agak pipih, berserat lembut, dengan aroma yang agak tajam, dan rasa yang pedas.
Umumnya jahe putih kecil dipanen dalam keadaan tua.
Jenis jahe ini memiliki rasa lebih pedas dibandingkan jahe gajah.
Alasannya karena jahe putih kecil memiliki kandungan minyak atsiri yang lebih banyak daripada jahe gajah. (*)
Buku Sehat dengan Rempah dan Bumbu Dapur (2016), karya penulis Made Astawan yang diterbitkan oleh Penerbit Buku Kompas dapat dibeli di Gramedia.com.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Apa Bedanya Jahe Putih dan Merah?