Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

RS Aisyiyah Kudus Kesulitan Cari Tenaga Kesehatan Baru, Direktur RS: Mungkin Takut karena Pandemi

Tantangan rumah sakit di tengah pandemi yang semakin ketat, namun layanan kesehatan dituntut harus tetap optimal

Penulis: raka f pujangga | Editor: muslimah
TribunJateng.com/Raka F Pujangga
Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kudus, Khosifah‎, Direktur RS Aisyiyah Kudus, Hilal Ariyadi, Wadir Pelayanan dr. Najib Budi Wardoyo,‎ dan Wadir ‎Umum dan Operasional‎, Hendra Octavianto, saat pelantikan direksi periode 2021-2025 di halaman parkir outdoor, Kamis (1/7/2021). 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Tantangan rumah sakit di tengah pandemi yang semakin ketat, namun layanan kesehatan dituntut harus tetap optimal.

‎Hal itu disampaikan, Direktur RS Aisyiah, Hilal Ariyadi‎, pada saat pelantikannya periode 2021-2025 di halaman parkir outdoor, Kamis (1/7/2021).

Hilal menyebutkan, harus menerapkan sistem 3S ‎yakni Stok, Staf dan Suplai untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang maksimal.

"S yang pertama itu stok, yaitu menambah‎ kapasitas ruangan isolasi yang semula hanya 53 tempat tidur saja sekarang sampai 70," ujarnya.

Berikutnya adalah Staf, ‎yakni dengan menambah sumber daya manusia (SDM) untuk menangani pasien.

Pasalnya, rumah sakit yang memiliki sekitar 400 tenaga kesehatan tersebut, 60 orang atau 15 persen di antaranya telah terpapar corona.

"Terpaparnya gantian‎, begitu sudah sembuh nanti yang lainnya kena. Sekarang masih ada 10 orang yang kena," ujar dia.

Hilal menilai perlunya menambah tenaga kesehatan. Termasuk menerima bantuan tenaga kesehatan dari beberapa instansi pendidikan dan kiriman dari daerah lainnya.

"Kami sudah membuka lowongan pekerjaan untuk ‎tenaga kesehatan tetapi juga sulit. Karena kemungkinan takut karena masih pandemi," jelas dia.

Kemudian berikutnya adalah suplai yang berkaitan o‎bat-obatan dan fasilitas kesehatan lainnya meliputi ketersediaan oksigen.

Pasalnya selama pandemi berlangsung, kebutuhan oksigen meningkat karena banyak pasien dalam kondisi saturasi oksigen yang rendah

"‎Makanya kami harus melakukan jemput bola agar kebutuhan oksigen dapat tetap terpenuhi," jelas dia.

Jika tidak, dikhawatirkan akan membuat kondisi pasien buruk. Seperti yang terjadi sepekan lalu pihaknya kehabisan stok hingga enam jam.

"Oksigen habis jam 1 malam, dari distributor tidak bisa mengantar. Jadi kami dapat baru enam jam setelah itu, keluarga pasien pun kami jelaskan," jelas dia.

Pihaknya berkomitmen untuk menjaga mutu pelayanan kesehatan masyarakat agar dapat pulih kembali.

Dalam kesempatan pelantikan itu, direksi yang baru diharapkan bisa meningkatkan mutu layanan bersama dr. Najib Budi Wardoyo, Wadir Pelayanan dan Hendra Octavianto, Wadir ‎Umum dan Operasional‎.

Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kudus, Khosifah‎ mengucapkan selamat atas pelantikan tersebut dan berharap dapat menjawab tantangan rumah sakit di tengah pandemi.

"‎RS Aisyiyah bisa memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat," jelas dia.

Pelaksanaan pelantikan itu juga sesuai protokol kesehatan yang dilaksanakan di tempat terbuka, maksimal 30 tamu, dan tidak lebih dari 60 menit.

"Pelantikan ini bisa dilaksanakan secara sederhana, dan sesuai dengan protokol kesehatan," kata dia. (raf)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved