Berita Brebes
Viral Kakek di Brebes Bawa Uang Receh Dua Karung untuk Beli Emas, Ini Faktanya
Viral seorang kakek-kakek di Ketanggungan, Kabupaten Brebes, datang ke toko emas dengan membawa uang receh sebanyak dua karung.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: moh anhar
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad
TRIBUNJATENG.COM,BREBES - Viral seorang kakek-kakek di Ketanggungan, Kabupaten Brebes, datang ke toko emas dengan membawa uang receh sebanyak dua karung.
Video itu dibagikan oleh akun Instagram @andreli48.
Informasi yang didapatkan tribunjateng.com, kejadian itu terjadi di Toko Emas Rama di Jalan Diponegoro Brebes, Rabu (30/6/2021) kemarin.
Kakek tersebut diketahui bernama Januri (60), warga Desa Baros, Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes.
Dia datang untuk membeli emas sekira pukul 09.00 WIB.
Baca juga: Beni Tiba-tiba Pingsan saat Beli Pulsa di Kios Purbalingga, Dicek Petugas Diketahui Sudah Meninggal
Baca juga: Kemenag Karanganyar Imbau Penyembelihan Hewan Kurban Sehari Setelah Salat Idul Adha
Baca juga: RS Aisyiyah Kudus Kesulitan Cari Tenaga Kesehatan Baru, Direktur RS: Mungkin Takut karena Pandemi
Penampilannya sederhana, mengenakan kemeja putih lengan pendek, celana hitam dan kopiah putih.
Uang receh yang dibawa kakek tersebut ternyata jumlahnya mencapai Rp 6 juta.
Kepada karyawan toko, kakek tersebut mengaku seorang pengemis.
Pemilik Toko Emas Rama, Henky (40) membenarkan, bahwa ada seorang kakek yang membeli emas dengan uang receh sebanyak dua karung.
Kakek tersebut datang ke tokonya agak siang.
Menurut Henky, sepengakuan si kakek, dia sempat ditolak di beberapa toko emas di wilayah Jalan Diponegoro Brebes.
Dia ditolak di dua toko emas lain.
Kemudian setelah itu, dia datang ke Toko Emas Rama.
"Ceritanya dia dari pagi sudah berkeliling di beberapa toko. Dia itu mengakunya pengemis."
"Menurut pengakuannya, dia ditolak di beberapa toko di Ketanggungan. Setelah toko saya buka, dia masuk. Ya kami layani," kata Henky saat dihubungi tribunjateng.com, Kamis (1/7/2021).
Henky menjelaskan, kakek tersebut datang membeli emas membawa uang receh yang dimasukkan dalam dua karung.
Semua uangnya adalah uang receh atau kecil.
Uang lembaran Rp 2.000 dan uang logam Rp 1.000 dan Rp 500.
Setelah dihitung, menurut Henky, uangnya mencapai Rp 6 juta lebih.
"Bawa dua karung, isinya receh semua. Besaran nominalnya Rp 2.000, Rp 1.000, dan Rp 500," ujarnya.
Henky mengatakan, kakek bernama Januri itu membeli dua perhiasan dengan jenis emas muda.
Dia membeli kalung seberat 10 gram dan gelang seberat 8 gram.
Total harganya Rp 6,5 juta.
"Jadi dia beli kalung dan gelang. Itu semua untuk istrinya," katanya.
Menanggapi banyaknya toko emas yang menolak Januri, Henky menilai, penolakan tersebut menjadi kondisi wajar di masa pandemi Covid-19.
Baca juga: Hujan Lebat, Jalan Provinsi di Sampang Kebumen Tertutup Longsor
Baca juga: Chord Kunci Gitar Nandemonaiya RADWIMPS Ost Kimi No Nawa
Baca juga: Janda Anak Dua Tewas Gantung Diri di Belakang Rumah, Sempat Ceritakan keluh Kesahnya ke Tetangga
Ia mengatakan, karena rata-rata toko emas saat ini sedang mengetatkan protokol kesehatan.
Hal itu dilakukan dengan menghindari perhitungan pecahan uang koin terlalu banyak.
"Kami di sini juga menggencarkan pembayaran secara gesek. Tapi semua karyawan punya SOP untuk tetap melayani, meskipun uang itu receh dan berjumlah banyak," jelasnya. (*)
TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE :