Berita Semarang
Janda Anak Dua Tewas Gantung Diri di Belakang Rumah, Sempat Ceritakan keluh Kesahnya ke Tetangga
DHT (43) warga Griya Borobudur, Kramas, Tembalang, Kota Semarang, ditemukan tewas gantung diri di rumahnya,
Penulis: iwan Arifianto | Editor: muslimah
Penulis : Iwan Arifianto
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - DHT (43) warga Griya Borobudur, Kramas, Tembalang, Kota Semarang, ditemukan tewas gantung diri di rumahnya, Kamis (1/7/2021) sekira pukul 07.15 WIB.
Korban gantung diri tepat di belakang rumahnya menggunakan tali tambang.
Korban meninggal dunia mengenakan tanktop warna putih dan celana pendek motif bunga.
Di sebelah tubuh korban, terdapat tangga lipat.
Baca juga: Jokowi Resmi Terapkan PPKM Darurat di Jawa dan Bali, Ganjar: Siap, Itu Cara Lebih Bagus
Baca juga: Detik-detik Polisi Royadin Tilang Sultan HB IX di Semarang, Sempat Kaget saat Tahu Sosok Pengendara
Kejadian itu sempat membuat warga setempat geger.
"Ya betul ada gantung diri. Korban adalah janda anak dua," ujar Kapolsek Tembalang Kompol R Arsady kepada Tribunjateng.com.
Dia menuturkan, dugaan motif korban melakukan gantung diri lantaran depresi.
Penyebab korban depresi karena suami meninggal dunia.
Dari keterangan anak dan kerabat, korban tampak sering melamun sejak kematian suaminya.
"Suami korban meninggal dunia 6 bulan lalu. Tepatnya sekira bulan januari 2021. Jadi kejiwaan korban agak goyah," ujarnya.
Dia melanjutkan, kronologi kejadian korban meninggal dunia gantung diri diketahui pertama kali oleh anak pertamanya yang masih berusia 14 tahun.
Anaknya tersebut bangun tidur lantas mencari ibunya.
Setelah dicari ke seluruh ruangan, ternyata ibunya gantung diri di bagian belakang rumah.
"Anaknya sempat memanggil ibunya namun tak ada respon. Dia lantas memberi tahukan warga dan ketua RT," bebernya.