Berita Nasional
Anggota DPR Tolak Karantina Sepulang dari Luar Negeri demi Ikut Rapat, Koleganya Ketar-ketir
Mendengar Guspardi menolak karantina usai tiba dari luar negeri, anggota Pansus yang menghadiri rapat secara fisik langsung ketar-ketir.
Menurut dia, langkah itu harus dilakukan Guspardi mengingat kondisi pandemi Covid-19 di Tanah Air sudah mengkhawatirkan.
Ia meminta agar anggota Dewan lainnya tak memaksakan diri menghadiri rapat jika memang baru tiba dari luar negeri.
"Kondisi Covid ini sudah menggila ini, Pak Ketua. Kita enggak bisa kemudian memaksakan seperti ini terus," tutur Heru.
Tak sampai di situ, anggota Pansus dari Fraksi Partai Nasdem Robert Rouw tampak begitu ketakutan mana kala menghadiri rapat bersama Guspardi, kemarin.
Ia pun meminta Ketua Pansus Komarudin Watubun menegur peserta yang tak menaati protokol kesehatan.
"Ketua, Ketua tolong, prokes itu, ini situasi Covid-19 sangat. Ini yang bicara tidak pakai masker ini di dalam ruangan, jangan. Kita takut ini. Apalagi Pak Gaus ini kan baru dari luar negeri. Harusnya kan dia karantina, tapi dia melawan aturan ke sini. Ini kami semua, kami yang di depan ini takut," kata Robert.
MKD diminta proses Guspardi
Sikap penolakan karantina itu juga disoroti oleh Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi).
Forum ini meminta Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR untuk memproses Guspardi Gaus secara etik karena menolak menjalani karantina.
Peneliti Formappi Lucius Karus mengatakan, proses etik terhadap Guspardi dapat menunjukkan keseriusan DPR dalam menyikapi pandemi.
"MKD DPR juga bisa memberikan contoh kepada publik dengan memproses secara etik penolakan Guspardi ini. Sebagai lembaga terhormat, sikap menolak mengikuti aturan karantina bukanlah perilaku yang terhormat. DPR bisa dinilai tak serius memikirkan pandemi jika hal sederhana untuk menaati protokol justru mereka abaikan," kata Lucius saat dihubungi, Kamis (1/7/2021).
Lucius melanjutkan, tindakan Guspardi menolak karantina merupakan hal yang serius karena anggota DPR seharusnya menjadi pedoman bagi rakyat untuk menaati protokol kesehatan.
Keteladanan, kata dia, sangat penting bagi masyarakat ketika situasi pandemi semakin berkepanjangan.
"Bagaimana bisa seorang wakil rakyat yang mestinya menjadi teladan bagi publik dalam hal kedisiplinan menjalankan protokol kesehatan justru menolak untuk patuh?" kata Lucius.
Fraksi PAN tegur Guspardi