Berita Semarang

Percepat Vaksinasi, Warga Semarang Bisa Ikut Tanpa Daftar Online, Asal Tahu, Kuota Terbatas

Pemerintah Kota Semarang mulai membuka 20 persen kuota vaksin per hari untuk warga tanpa melakukan pendaftaran online.

Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: moh anhar
TRIBUN JATENG/HERMAWAN HANDAKA
Warga antre masuk sentra vaksinasi massal di Holy Stadium Jalan Grand Marina Bay, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (1/7/21). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pemerintah Kota Semarang mulai membuka 20 persen kuota vaksin per hari untuk warga tanpa melakukan pendaftaran online.

Kebijakan itu diambil guna mempercepat vaksinasi selama masa pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat.

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi memaparkan, selama ini warga mendaftar secara online melalui victori.semarangkota.go.id.

Namun, warga menunggu jadwal vaksinasi cukup lama.

Pemkot akhirnya berinovasi membuka vaksinasi tanpa mendaftar online.

Baca juga: Pemkab Kendal Galakkan Vaksinasi Covid-19 untuk Usia Produktif Mulai 12 tahun, Faiz: Rasanya Cetit!

Baca juga: Hal Ini Bikin Shock Arumi Bachsin Saat Pindah ke Trenggalek Dampingi Emil Dardak Suaminya

Baca juga: Daftar Daerah dengan Kasus Harian Covid-19 Tertinggi, Jateng 3 Besar, Sehari 3 Ribu Orang Positif

"Sekarang sentra vaksinasi membuka 20 persen dari total target vaksin untuk yang tidak mendaftar online. Misal, Holy Stadium target 5.000 sasaran. Sebanyak 10 persen atau 500 kuota dipakai masyarakat yang tidak mendaftar secara online. Di puskesmas, target 100 sasaran, kami buka 20 persen untuk warga yang tidak daftar online," jelas Hendi, sapaannya, Minggu (4/7/2021).

Vaksinasi tanpa daftar online, lanjut Hendi, dilayani setelah pukul 14.00.

Warga yang telah mendaftar online melalui victori namun belum kunjung mendapat jadwal vaksinasi bisa memanfaatkan kuota 20 persen tersebut.

Di berharap masyarakat bersabar menunggu vaksinasi.

Jika jatah vaksin tanpa daftar online ini habis, dia meminta untuk datang kembali hari selanjutnya.

"Misal, hari ini datang jam 14.00, tapi ternyata jatah 20 persen itu sudah dipakai. Mohon maaf, tidak usah marah. Bisa coba lagi besok atau lusa," pintanya.

Hendi menyebutkan, hingga pekan lalu capaian vaksinasi di ibukota Jawa Tengah ini sudah menyasar lebih dari 380 ribu warga.

Jumlah itu baru 35 persen dari target 1,1 juta warga untuk pembentukan herd imunity.

Guna mempercepat vaksinasi, Pemerintah Kota Semarang memaksimalkan 37 puskesmas dan rumah sakit yang ada di Kota Lunpia.

Sejumlah sentra vaksinasi didirikan bersama dengan Polrestabes Semarang dan Kodim 0733/BS Semarang serta pihak swasta.

"Puskesmas rata-rata 100 sasaran. Di Holy Stadium 5.000 sasaran. Sekarang, kami menuju arah 10 ribu warga yang vaksin per hari," tambahnya.

Baca juga: Chord Kunci Gitar Make You Feel My Love Adele

Baca juga: Chord Kunci Gitar I Miss You Adele

Baca juga: Chord Kunci Gitar Make You Feel My Love Adele

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Moh Abdul Hakam mengatakan, vaksinasi menyasar seluruh lapisan masyarakat yang berusia 18+.

Adapun vaksinasi bagi anak-anak, hingga saat ini Dinkes sendiri belum menerima petunjuk teknis dari Kementrian Kesehatan.

"Kami fokus dulu yang 18+. Jika sudah vanyak nanti akan terjun yang 12-17. Tempat-tempat yang bisa untuk dilakukan vaksinasi kami akan gunakan," katanya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved