PPKM Darurat
Kisah Pelaku Wisata Dieng di Masa PPKM Darurat: 10 Rombongan Cancel, Homestay Sepi
Objek wisata Dieng yang dikelola Pemkab Banjarnegara pun ikut ditutup menyusul perintah Mendagri Nomornya tahun 2021 tentang pemberlakuan PPKM darurat
Penulis: khoirul muzaki | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, BANJARNEGARA - Pemberlakuan PPKM darurat meniscayakan objek wisata ditutup.
Objek wisata Dieng yang dikelola Pemkab Banjarnegara pun ikut ditutup menyusul perintah Mendagri Nomornya tahun 2021 tentang pemberlakuan PPKM darurat Jawa-Bali.
Objek wisata Dieng tidak boleh dikunjungi mulai tanggal 3 hingga 20 Juli 2021.
Padahal, sektor pariwisata menunjang perekonomian para pelaku wisata, termasuk masyarakat setempat.
Baca juga: Viral Pemuda Ngaku Keponakan Jenderal, Adu Mulut dengan Petugas Menolak Sanksi Razia Masker
Baca juga: Arti Mimpi Tersesat Dalam Labirin, Ada Beberapa Makna Berbeda Tergantung Situasinya
Baca juga: Kode Redeem FF Selasa 6 Juli 2021, Terbaru dan Belum Digunakan Hari Ini
Baru diterapkan, industri pariwisata Dieng sudah mulai terpukul.
Banyak wisatawan membatalkan atau menunda rencana kunjungannya ke Dieng.
Pemandu Wisata Dieng Irul mengatakan, sejumlah rombongan wisatawan, termasuk dari wilayah Jabodetabek membatalkan rencana perjalanannya ke Dieng.
Ini sehubungan dengan penutupan objek wisata Dieng serta pemberlakuan PPKM Darurat Jawa-Bali.
"Sekitar 10 rombongan cancel, itu baru di tempat saya, belum yang lain, " katanya, Senin (5/7/2021).
Batalnya kunjungan sejumlah rombongan wisatawan dari luar kota ini bukan hanya memukul pendapatan petugas biro perjalanan wisata atau pemandu.
Sektor pendukung wisata lainnya pun ikut terpukul.
Pemilik homestay kehilangan potensi kedatangan tamu yang menyewa kamar.
Homestay-homestay yang berdiri di kawasan wisata Dieng kembali sepi.
Maklum, langganan mereka rata-rata adalah wisatawan yang berlibur ke Dieng.
"Bukan hanya guide yang terdampak, pemilik homestay juga, " katanya.