PPKM Darurat
Kisah Pelaku Wisata Dieng di Masa PPKM Darurat: 10 Rombongan Cancel, Homestay Sepi
Objek wisata Dieng yang dikelola Pemkab Banjarnegara pun ikut ditutup menyusul perintah Mendagri Nomornya tahun 2021 tentang pemberlakuan PPKM darurat
Penulis: khoirul muzaki | Editor: rival al manaf
Ini seakan menjadi jilid kedua dimana Dieng bakal sepi dari pengunjung.
Sebelumnya, awal-awal pandemi 2020, objek wisata Dieng sempat ditutup untuk mencegah penyebaran Covid 19.
Saat itu, industri pariwisata Dieng langsung terpuruk karena tiada kunjungan wisatawan.
Gelaran besar Dieng Culture Festival (DCF) yang biasa dihadiri seratusan ribu orang ditiadakan.
Mereka yang menggantungkan perekonomiannya dari wisata Dieng ikut terpukul, baik biro perjalanan, pedagang, hingga produsen oleh-oleh khas Dieng.
Objek wisata Dieng, khususnya Candi Arjuna dan Kawah Sikidang kembali dibuka di masa adaptasi kebiasaan baru.
Pembukaan objek wisata Dieng disambut antusias pelaku pariwisata, juga wisatawan yang rindu berlibur ke Dieng.
Industri pariwisata Dieng sempat kembali bergeliat. Pemandu wisata sepertinya pun kembali mendapatkan job seiring kunjungan wisatawan yang kembali meramaikan Dieng.
Irul mengatakan, selama ini pihaknya menetapkan protokol kesehatan yang cukup ketat kepada wisatawan.
Dengan pelaksanaan prokes, aktivitas perekonomian dari industri pariwisata dan menjaga kesehatan dari Covid 19 bisa berjalan beriringan.
Baca juga: Video Asyik Mandi, Bocah Tenggelam di Sungai Tajum
Baca juga: Kecelakaan Beruntun Libatkan 5 Kendaraan di Banyumas Hari Ini
Baca juga: AW Pemukul Perawat Gara-gara Tabung Oksigen Laporkan Balik Korban: Saya Dipukul Duluan
Baca juga: Kecelakaan Bus Damri Terperosok Hampir Terbalik di Kapuas Hulu
"Selama ini juga belum ada kasus (klaster Dieng) . Ada yang yang sempat kena Covid, tapi ternyata itu tertularnya dari daerah asal, bukan dari Dieng, " katanya.
Kini pihaknya hanya bisa pasrah dengan keputusan pemerintah yang menutup kembali objek wisata.
Ia hanya berharap pandemi cepat berlalu sehingga perekonomian masyarakat dan aktivitas pariwisata kembali pulih.
Ia dan teman-temannya warga Dieng merasa masih beruntung, di luar jobnya sebagai pengelola atau pemandu wisata, mereka masih bisa bertani untuk menyambung hidup.
Sembari menunggu situasi normal dan pariwisata dibuka, mereka bisa beraktivitas di ladang yang juga ikut menunjang perekonomian. (Aqy)