PPKM Darurat
Sriyanto Saputro : Upaya Tekan Pasien Covid 19 di Jateng Jangan Membuat Masyarakat Bingung
Adanya pemberlakuan PPKM Darurat ini tentu berdampak besar bagi masyarakat terutama wong cilik.
Kepada Tribun Jateng Ia bercerita, saat itu di Kota Semarang sedang menerapkan PPKM dimana semua tempat makan harus tutup lebih cepat. "Kami sudah muter-muter cari tempat makan nggak ada yang buka," terangnya.
Merasa frustasi, Ahmad bersama teman-temannya memutuskan untuk membuka kamar hotel agar bisa makan. Menu makanan yang mereka pesan adalah hidangan-hidangan di restoran hotel. "Biaya sewa kamar hotel Rp 300 ribu, cuma untuk tempat makan. Selesai makan kamar nggak dipakai, kami nggak menginap. Langsung pulang," katanya sambil tertawa.
Buka di Perkampungan
Pantauan Tribun Jateng, dua hari pemberlakuan PPKM Darurat di Kota Semarang terlihat arus lalu lintas lengang. Beberapa ruas jalan bahkan ada yang ditutup seperti kawasan Simpang Lima Semarang.
Sedangkan, pertokoan dan rumah makan banyak yang memilih tutup. Sedangkan mereka yang buka hanya layani makan dibawa pulang, tidak boleh makan di tempat. Ada beberapa tempat makan yang tetap layani makan di tempat, tapi lokasi di perkampungan. (tim)
Baca juga: Not Angka Red Swan Attack on Titan Lengkap dengan Liriknya
Baca juga: PREVIEW EURO 2020 : Duel Rival Abadi di Laga Italia vs Spanyol
Baca juga: 50 Orang Tewas dalam Kecelakaan Pesawat Milter di Filipina
Baca juga: BERITA LENGKAP : Pasien Covid Meningkat Jateng Bentuk Satgas Oksigen