Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jateng

Penjelasan BMKG Soal Suhu Udara Terasa Dingin di Jateng & DIY Beberapa Hari Ini

Ini penjelasan Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) soal suhu dingin beberapa waktu terakhir. Dari pantauan suhu pagi hari, Rabu-Kamis (7-8

Editor: m nur huda
TribunJateng.com/Khoirul Muzaki
Dataran tinggi Dieng, khususnya di kawasan Candi Arjuna Desa Dieng Kulon Kecamatan Batur, Banjarnegara kembali diselimuti es. Kemunculan embun es atau bun upas kali ini agak mengejutkan karena disinyalir lebih awal, awal Mei 2021. 

 TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Beberapa hari terakhir suhu udara di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta mulai terasa dingin.

Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, suhu dingin itu memang jadi tanda masuk musim kemarau setelah melewati masa pancaroba.

Ini penjelasan Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) soal suhu dingin beberapa waktu terakhir.

Dari pantauan suhu pagi hari, Rabu-Kamis (7-8/7/2021) menyentuh angka 19 derajat Celcius.

“Istilahnya itu adalah mbediding,” ungkap Kepala Stasiun Klimatologi (Staklim) Yogyakarta, Reni Kraningtyas kepada Tribun Jogja (Tribun-Network), Rabu (7/7/2021).

Dijelaskannya, fenomena mbediding ini terjadi akibat adanya pergerakan massa udara dingin dan kering dari Australia ke Asia, melewati Indonesia.

Mbediding juga biasanya disebut sebagai Monsoon Australia .

“Tutupan awan relatif sedikit dan pantulan panas dari bumi yang diterima dari sinar matahari tidak tertahan oleh awan. Sehingga, langsung terbuang dan hilang di angkasa,” jelasnya.

Dengan kata lain, mbediding adalah perubahan suhu yang mencolok khususnya di awal musim kemarau.

Suhu udara menjadi sangat dingin menjelang malam hingga pagi, sementara di siang hari suhu melonjak hingga panas menyengat.

“Kandungan air di dalam tanah menipis. Begitupula dengan kandungan uap air di udara juga rendah. Maka, kelembapan udara rendah,” kata Reni.

BMKG memantau, mbediding sudah terjadi dalam lima hari belakangan dengan suhu udara 18-23 derajat Celcius.

Adapun kelembapan udara permukaan minimum 50-58 persen.

“Perkiraannya, kondisi seperti itu bisa terjadi hingga Agustus mendatang,” tambah Reni.

BMKG mengimbau masyarakat agar tetap menjaga imunitas di musim seperti ini.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved