Berita Semarang
Tidak Sabar Antrean Pemulasaraan, Warga Semarang Jemput Paksa Jenazah Covid 19 di RSUP Dr Kariadi
Tidak sabar menunggu anteran pemulasaraan, sejumlah warga jemput paksa jenazah covid 19 yang merupakan keluarganya di RSUP Dr Kariadi Semarang.
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: moh anhar
TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Tidak sabar menunggu anteran pemulasaraan, sejumlah warga jemput paksa jenazah covid 19 yang merupakan keluarganya di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Kariadi, Kota Semarang.
Hal tersebut dibenarkan Kasubag Humas Rumah Sakit Kariadi Parna.
Menurutnya, warga tersebut meminta cepat dilayani.
Namun, saat ini, antrean pemulasaraan ada delapan jenazah.
" Jenazah itu meninggal di RSUP Dr Kariadi. Dia meminta pemulasaraan jenazah dibawa ke Rumah Sakit Tentara," ujarnya, Kamis (8/7/2021).
Baca juga: Cek Penanganan Covid-19 di Wonosobo, Gubernur Ganjar Apresiasi Kesigapan Pemda
Baca juga: Pecel Pincuk Madiun Bisa Anda Temukan di Slawi, Dibungkus Daun Jati Tambah Maknyus
Baca juga: Tidak Boleh Ada Kerumunan Saat Idul Adha, Bupati Banyumas: Penyembelihan Dipusatkan di RPH Saja
Ia menuturkan, setelah mendapat pemahaman, akhirnya keluarga mengikuti protokol RS Kariadi.
Akhirnya ada serah terima di kamar jenazah kemudian dibawa ke RST
"Namanya jenazah urut-urutan pemulasaraannya. Mana dulu dibawa ke kamar jenazah itu yang dilakukan pemulasaraan," tandasnya.
Kejadian itu juga dibenarkan Kasatreskrim Polrestabes Semarang AKBP Indra Mardiana.
Menurutnya, jenazah tersebut meninggal sejak Rabu (7/7/2021) malam.
Kemudian pihak keluarga ingin membawa pulang jenazah itu.
"Tadi ada petugas dari Satgas sudah dijelaskan bahwa ada aturannya. Mereka paham," ujar dia.
Indra menuturkan, keluarga jenazah tidak sabar terlalu lama menunggu pemulasaraan.
Hal tersebut membuat keluarga jenazah ingin melakukan tindakan sendiri.
Baca juga: Malu Sang Istri Meninggal karena Covid-19, Pria Ini Lukai Leher Sendiri hingga Tewas
Baca juga: Sinopsis Drakor Lets Fight Ghost Episode 8, Kekecewaan Hyun Ji pada Bong Pal
Baca juga: Viral Pemotor Sport Boncengan dengan Pasangan Kecelakaan Gegara Tancap Gas di Gang Sempit
"Mau dibawa sendiri agar segera dimakamkan tapi tidak boleh. Tapi keluarga memahami. ," imbuhnya.
Ia menuturkan Kepolisian dan Satgas juga datang ke lokasi untuk memberikan pengertian. Tidak ada keributan pada kejadian tersebut.
" Ya cuma miss komunikasi itu wajar. Kami datang akhirnya mereka mengerti," ujarnya. (*)
TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE :