Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Penanganan Corona

Keluarga Jenazah Covid-19 Diminta Rp 4 Juta: Katanya Pemakaman Non Muslim Tak Ditanggung Pemerintah

Keluarga jenazah pasien Covid-19 non muslim asal Bandung kaget ditarik biaya Rp 4 juta untuk pemakaman dengan protokol virus corona.

Editor: rival al manaf
Kompas.com/MITA AMALIA HAPSARI
Tangkapan layar video pemakaman TPU Rorotan, unggahan instagram @alivikry, Rabu (7/7/2021). 

TRIBUNJATENG.COM, BANDUNG - Keluarga jenazah pasien Covid-19 non muslim asal Bandung kaget ditarik biaya Rp 4 juta untuk pemakaman dengan protokol virus corona.

Pihak keluarga mengaku oknum yang menarik pungutan itu beralasan pemakaman Covid-19 non muslim tidak ditanggung pemerintah.

Peristiwa itu terjadi di pemakaman khusus jenazah pasien Covid-19 Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cikadut, Bandung, Jawa Barat.

Baca juga: Cuplikan Gol Argentina vs Brasil: Skor Sementara 1-0, Sepakan Lambung Di Maria Bikin Ederson Mlongo

Baca juga: Vaksin Berbayar di Kimia Farma, Berikut Rincian Biaya yang Harus Disiapkan

Baca juga: Ramalan Zodiak Cinta Hari Ini Minggu 11 Juli 2021, Libra Perasaan Tak Bisa Berakhir Begitu Saja

Baca juga: Ramalan Zodiak Cinta Hari Ini Minggu 11 Juli 2021, Libra Perasaan Tak Bisa Berakhir Begitu Saja

 

Salah satu warga Kota Bandung, YT (47) menceritakan, Ayahnya meninggal dunia pada 6 Juli 2021.

Sang Ayah meninggal akibat Covid-19.

 Kemudian, pada hari yang sama, sekitar pukul  23.00 WIB, jenazah Ayahnya dimakamkan di makam khusus Covid-19 di TPU Cikadut.

Namun, sebelum jenazah dimakamkan, YT terkejut karena pihak keluarga diminta uang sebesar Rp 4 juta untuk biaya pemakaman.

Uang sebanyak itu diminta oleh salah satu orang bernama Redi yang mengaku sebagai koordinator pemakaman Covid-19 di UPT TPU Cikadut.

"Dia bilang pemakaman Covid-19 untuk non-muslim tidak dibayar pemerintah, hanya yang muslim saja yang ditanggung pemerintah. Dia minta Rp 4 juta supaya Ayah saya bisa dimakamkan," kata YT saat seperti dikutip Kompas.com, Sabtu (10/7/2021).

Keluarga YT terkejut dengan nominal uang yang diminta.

Adu argumen dan tawar-menawar pun terjadi.

Angka Rp 2,8 juta akhirnya disetujui oleh kedua belah pihak, dengan harapan keluarga agar jenazah bisa segera dimakamkan.

"Sebelumnya saya minta turun lagi Rp 2 juta, tapi temannya (Redi) nyeletuk, dia bilang sudah untung dikasih segitu. Kemarin yang non-muslim ada yang sampai Rp 3,5 juta. Akhirnya kita setuju di angka Rp 2,8 juta," tutur YT.

Namun, sebelum membayar, YT meminta kepada pihak TPU Cikadut untuk membuat tanda terima dan rincian biaya.

Dalam tanda terima yang ditulis menggunakan secarik kertas, tertulis biaya gali liang lahad sebesar Rp 1,5 juta; biaya angkut peti jenazah Rp 1 juta; dan papan nisan salib sebesar Rp 300.000.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved