Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Liga Spanyol

Lionel Messi dan Barcelona dalam Situasi yang Rumit

“Saya berharap mereka dapat memasukkan gaji Messi, tetapi untuk melakukannya, mereka harus memotong di pengeluaran lain."

AFP
Megabintang Barcelona, Lionel Messi, berduel dengan bek Sevilla, Jules Kounde, pada leg pertama semifinal Copa del Rey yang berlangsung di Stadion Ramon Sanzhez Pizjuan, Kamis (11/2/2021) dini hari WIB.(AFP/CRISTINA QUICLER) 

Selain itu, mereka berusaha menjual nama-nama yang jarang bermain seperti Neto, Riqui puig, Clement Lenglet hingga Martin Braihthwaite.

Barcelona juga berencana melepas Umititi dan Pjanic secara gratis untuk menekan pengeluaran klub.

Klub juga sedang bernegosiasi dengan "Catalan Core" Sergio Busquets, Gerard Pique, Jordi Alba dan Sergi Roberto.

Kecuali Sergi Roberto, semua sepakat dengan pemotongan gaji, Sergi Roberto diperkirakan akan dilepas oleh Barcelona.

Masalah terbesar Barcelona justru ada di Ousmane Dembele dan Coutinho, keduanya memiliki gaji yang cukup besar, namun keduanya tidak bisa dijual karena cidera.

Coutinho bahkan memiliki gaji yang sama dengan Girezmann, sebesar 20 Juta Euro setahun, nama terakhir tidak berminat hengkang dari Barcelona sebelum kontraknya habis dan berencana bermain di MLS.

Lalu bagaimana dengan Lionel Messi?

Situasi Messi tidak banyak berubah, ketika kontraknya secara resmi berakhir, mengakhiri lebih dari dua dekade hubungan dengan klub.

Yang menjadi lebih jelas adalah seberapa dekat situasinya terkait dengan masalah Barca dalam memenuhi aturan fair play keuangan La Liga.

Joan Laporta minggu ini tampaknya menyarankan bahwa kesepakatan telah disepakati dengan Messi untuk tetap tinggal, tetapi kontrol keuangan yang ketat menghentikan kesepakatan itu untuk diumumkan.

“Kami ingin dia bertahan, dan Leo ingin bertahan, semuanya baik-baik saja, tetapi masalah ‘fair play’ masih tersisa,” ujar Laporta.

"Saya ingin memberi tahu Anda bahwa dia bertahan, tetapi saat ini saya tidak bisa karena kami sedang mencari solusi terbaik untuk kedua belah pihak."

Situasi makin rumit setelah Pep Guardiola mengatakan dalam sebuah wawancara dengan media Catalan,

"Javier Tebas berpikir dia tahu lebih baik dari semua orang, tetapi dia harus belajar dari Liga Inggris dan memungkinkan pemilik tim untuk menginvestasikan lebih banyak uang di klub mereka." kritik Pep.

Tebas dengan cepat membalas melalui Twitter, dan memulai pertukaran informasi keuangan dan grafik, yang juga mengajak ekonom Catalan terkenal dan teman Guardiola, Xavier Sala-i-Martin.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved