Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Pendidikan

FH Unwahas Bakal Maksimalkan Pemberdayaan Mahasiswa Melalui KKN Tematik

Fakultas Hukum (FH) Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang tengah mempersiapkan implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) melalui KKN Te

Editor: m nur huda
Istimewa/FH Unwahas
Focus Group Discussion (FGD) Pemberdayaan Mahasiswa Melalui ‘Magang KKN Tematik’ Implemetasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Fakultas Hukum Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang, Rabu (14/7/2021). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Fakultas Hukum (FH) Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang tengah mempersiapkan implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) melalui KKN Tematik.

Pada Rabu (14/7/2021), digelar Focus Group Discussion (FGD) secara virtual yang membahas mengenai Pemberdayaan Mahasiswa Melalui ‘Magang KKN Tematik’ Implemetasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang, Ifada Retno Ekaningrum mengungkapkan, tahun ini FH Unwahas mendapatkan program hibah pelaksanaan program MBKM. Realisasinya, salahsatunya akan diterapkan melalui KKN Tematik.

“Tahun ini pertamakali Fakultas Hukum dan Fakultas Farmasi yang mendapatkan program mendapatkan MBKM,” ungkapnya.

Dekan FH Unwahas, Dr Mastur mengatakan, diharapkan nantinya mahasiswa semester akhir yang mengikuti program KKN Tematik dan magang, tidak hanya paham teori tentang keilmuannya namun juga praktik di lapangan.

“Sehingga ketika sudah lulus dalam dunia kerja sudah tidak canggung dan meragukan lagi,” katanya.

Dijelaskannya, KKN Tematik ini tidak sama seperti yang telah ada sebelumnya atau konvensional. Nantinya, mahasiswa yang diterjunkan ke masyarakat semisal di desa binaan mampu memberikan andil sebagai motivator bagi masyarakat.

“Sehingga yang diprogramkan mahasiswa bisa bermanfaat betul di masyarakat. Tidak hanya instan tapi juga berkelanjutan,” tegasnya.

Wakil Rektor I Unwahas, Dr Andi Purwono mengatakan, program ini bagus sebab mahasiswa tidak hanya diberikan teori namun juga praktik di lapangan secara langsung.

Semisal, mahasiswa yang belajar berenang akan diperlihatkan ada sungai hingga laut. Sejak awal, mahasiswa dipahamkan bahwa di laut tidak tenang seperti kolam renang tapi ada gelombang dan hewan laut lainya. Hal ini agar mahasiswa bisa mempersiapkan diri sejak dini.

Ia berharap, pada program ini agar fakultas mengarahkan ke mahasiswa tempat magang dan KKN dengan tepat dan ideal. Jangan sampai fakultas hanya mengikuti kemauan mahasiswa tanpa memberi arahan.

“Sebab tujuannya adalah agar mahasiswa memahami betul dinamika di masyarakat dan memberikan solusi terbaik,” ungkapnya.

Kepala Bidang Perencanaan, Pemerintahan, Sosial dan Budaya Bappeda Kota Semarang, Slamet Budiutomo mengatakan, terdapat potensi yang dapat dikolaborasikan antara pemerintah daerah dengan perguruan tinggi untuk program pengabdian masyarakat.

Semisal Bidang Sosial ada kelurahan sehat di Kota Semarang. Bidang Ekonomi, ada pengembangan ekonomi lokal melalui klaster-klaster. Bidang Ekonomi Kreatif, banyak potensi untuk mengembangkan UMKM. Bidang Pertanian, terdapat urban farming. Dan lain-lain.

“Pemkot Semarang siap mendukung pemberdayaan masyarakat dari perguruan tinggi,” ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved