Liga Spanyol
Bertahan di Barcelona, Lionel Messi Diikat Kontrak 5 Tahun dengan Gaji Dipotong 50 Persen
Bintang sepak bola Lionel Messi dilaporkan telah mencapai kesepakatan dengan Barcelona soal kontraknya di Camp Nou.
TRIBUNJATENG.COM - Bintang sepak bola Lionel Messi dilaporkan telah mencapai kesepakatan dengan Barcelona soal kontraknya di Camp Nou.
Kontrak kapten timnas Argentina itu sudah berakhir pada 1 Juli lalu, menurut laporan Moises Llorens dan Sam Marsden dari ESPN.
Messi berstatus tanpa klub ketika menjalani laga Copa America 2021 lalu, yang membawa Argentina juara dengan mengalahkan Brasil.
Baca juga: Kampung Kebo Semarang Mulai Meredup, Tak Ada Generasi Penerus dan Kesulitan Pakan

Dari laporan terbaru Llorens dan Marsden, Lionel Messi akan memperbaharui kontraknya, namun dengan pemotongan gaji yang turun drastis.
Jurnalis Daily Mail, Adam Shergold mengungkapkan, pemotongan gaji Lionel Messi mencapai 50 persen.
Kontra baru Lionel messi dilaporkan memiliki klausul hingga 320 juta pound (444 juta dollar) atau sekitar Rp 6,4 Triliun.
Pembawa acara kenamaan, komentator, sekaligus YouTuber, Jake Buckley mengungkapkan, Lionel Messi akan menandatangani kontrak lima tahun dan rela pemotongan gaji untuk membantu keuangan klub.
Lionel Messi akan mendapatkan gaji 250.000 pounds seminggu, satu juta pounds sebulan, 12 juta pounds setahun, dan jika ditotal dalam lima tahun dia akan mendapatkan 60 juta pounds.
Masa depan Lionel Messi hampir berakhir dengan Barcelona pada jendela transfer musim dingin lalu, di mana ia telah mengungkapkan kepada presiden Blaugrana tentang niatnya untuk hengkang.
Presiden Barcelona kala itu, Josep Maria Bartomeu ingin melepas Lionel Messi diangka yang mustahil, 700 juta Euro.
Angka yang mustahil untuk klub merekrutnya.
"Saya berpkir dan yakin bahwa saya bebas untuk pergi: presiden selalu mengatakan bahwa di akhir musim saya bisa memutuskan apakah saya bertahan atau tidak," kata Messi kala itu, dikutip dari Bleacher Report.
"Sekarang mereka berpegang teguh pada fakta bahwa saya tidak mengatakannya sebelum 10 Juni, ketika ternyata 10 Juni kami bersaing di LaLiga di tengah virus corona yang mengerikan ini," tambahnya.
Kini, lembaran baru Barcelona akan dimulai seiring bergantinya presiden klub dengan penunjukkan Joan Laporta.
Ini adalah edisi kedua Laporta memegang Lionel Messi cs setelah sebelumnya pada 2003 hingga 2013.