Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

PPKM Darurat Bikin Stres, Dua Warga Semarang Pilih Gantung Diri

Pekan kedua Masa PPKM Darurat terdapat dua warga Kota Semarang pilih akhiri hidup dengan gantung diri

Penulis: iwan Arifianto | Editor: muslimah
Ilustrasi tewas.(Shutterstock) 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pekan kedua Masa PPKM Darurat terdapat dua warga Kota Semarang pilih akhiri hidup dengan gantung diri.

Dua kejadian itu bermotif berbeda.

Satu korban lantaran desakan ekonomi, satu korban lainnya akibat stres terpapar virus Covid-19.

Keduanya meninggal saat penerapan kebijakan PPKM Darurat di Kota Semarang. 

Rincian kejadian, pertama menimpa korban  A di Saputro (29) alias Leot ditemukan gantung diri di kamarnya, Senin (12/7/2021) sekira pukul 07.30 WIB.

Inafis Polrestabes Semarang lakukan pemeriksaan luar tubuh Cahyo Adi Saputro (29) setelah ditemukan gantung diri di kamar rumah jalan Jolotundo Kelurahan Sambirejo, Kecamatan Gayamsari, Semarang.
Inafis Polrestabes Semarang lakukan pemeriksaan luar tubuh Cahyo Adi Saputro (29) setelah ditemukan gantung diri di kamar rumah jalan Jolotundo Kelurahan Sambirejo, Kecamatan Gayamsari, Semarang. (Dokumentasi Polrestabes Semarang)

Korban merupakan warga Gang Jolotundo 10, Sambirejo, Gayamsari, Kota Semarang.

Korban tewas menggantung dengan menggunakan tali tambang warna hijau yang dikaitkan di kayu atap rumah.

Ketika menggantung korban hanya mengenakan celana kolor dengan bertelanjang dada.

Menurut teman leot, Tonex mengatakan, korban memang sedang terdesak persoalan ekonomi. 

Hanya saja dia enggan merinci hal tersebut lantaran menyangkut nama keluarga korban. 

"Yang pasti ekonomi. Korban mungkin merasa terdesak lalu pilih akhiri hidup," ujarnya kepada Tribunjateng.com.

Tim medis dan kepolisian saat melakukan pemeriksaan jenazah korban yang alami stres saat jalani isolasi mandiri, Kamis (15/7/2021)
Tim medis dan kepolisian saat melakukan pemeriksaan jenazah korban yang alami stres saat jalani isolasi mandiri, Kamis (15/7/2021) (Dokumentasi Polrestabes Semarang)

Berikutnya, korban kedua, ibu rumah tangga berinisial WH (46) ditemukan tewas gantung diri di kamarnya, Srondol Kulon, Banyumanik, Kamis (15/7/2021) sekira pukul 08.00 WIB.

Kematian korban sontak membuat keluarga dan warga kaget.

Sebelumnya tak ada persoalan ekonomi maupun keluarga.

Informasi yang dihimpun, korban gantung diri diduga lantaran stres menjalani isolasi mandiri (isoman) karena terpapar Covid-19.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved